Alamak! Hasil Operasi Zebra Lodaya Polrestabes Bandung, Pelanggar Lalin Naik 25 Persen

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, menjelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas tahun 2017

Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Kepala Satuan Lalu lintas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, Kamis (16/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Selama dua pekan berlangsung Operasi Zebra Lodaya 2017, Satlantas Polrestabes Bandung mencatat terjadinya peningkatan angka pelanggaran lalu lintas.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, menjelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas tahun 2017 mengalami kenaikan 25 persen dibandingkan tahun 2016.

"Tahun 2016 ada sekira 4.700 pelanggaran yang ditindak, kemudian pada tahun 2017 mengalami kenaikan menjadi 5.900 pelanggaran yang kami tindak," kata Agung Reza, Kamis (16/11/2017).


Jenis kendaraan yang banyak melakukan pelanggaran ialah roda dua, didominasi oleh ketidaklengkapan surat-surat kendaraan dan kelengkapan keamanan saat berkendara.

Angka kecelakaan, menurut catatan yang disampaikan AKBP Agung Reza mengalami penurunan sekira 70 persen pada tahun 2017.

Pada tahun 2016, angka kecelakaan mencapai 10 kasus, sementara pada tahun 2017 turun menjadi tiga kasus. Kecelakaan tersebut hanya luka ringan.

Baca: Setya Novanto Menghilang, Organisasi Ini Adakan Sayembara Berhadiah, Siap-siap Kaya Mendadak!

Seperti yang sudah diterapkan beberapa waktu lalu, penggunaan tilang CCTV menurut Agung masih sangat efektif.

"Hasil penindakan dari pelanggaran, banyak kami ketahui dari pantauan CCTV yang dipasang di sejumlah titik di Kota Bandung," kata Agung Reza.

Melalui pantauan itu, ucapnya, polisi mendapatkan pelaku pelanggaran didominasi pengendara roda dua yang melanggar rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu lalu lintas


Kasatlantas Polrestabes Bandung mengimbau, agar masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

Karena menurutnya, kecelakaan itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan pengendara di jalan raya.

"Tetap utamakan keselamatan, bukan kecepatan, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," kata Agung Reza . (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved