Miris! Sebulan, Hanya 1-2 Pengunjung yang Ziarah ke Makam Otto Iskandar Dinata
Anak-anak sekolah atau mahasiswa kadang ada untuk keperluan tugas sekolah saja.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Selain sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan, ziarah ke makam pahlawan juga sebagai sumber pengetahuan sejarah.
"Kita harus menghargai jasa pahlawan tanpa jasa mereka kita tidak akan bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang. Anak-anak zaman sekarang memang kurang menghargai, yang kita tahu anak-anak tidak mencerminkan lagi anak-anak Indonesia, anak-anak lebih brutal," katanya.
Suasana asri begitu terasa saat memasuki makam Otto Iskandar Dinata ini.
Dengan tembok dominasi warna putih serta dikelilingi pohon-pohon besar, di antara cemara dan pinus, membuat suasana terasa semakin damai.
Di Detik-detik akhir Liga 1, Emral Abus Ungkap Pengorbanannya untuk Persib Bandung https://t.co/ZIqX3BxKmk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 12, 2017
Ternyata belum banyak yang tahu keberadaan makam pasir pahlawan Otto Iskandar Dinata atau lebih tepatnya monumennya.
Monumen Otto Iskandar Dinata berada tepat di sisi sebelah timur kompleks pemakaman dengan yang berbentuk tiga buah tembok plakat dan sebuah tiang bendera.
Di sisi timur kompleks pemakaman terdapat juga sembilan nisan makam berjejer rapih berwarna putih.
Makam Mayjen H Sentot Iskandar Dinata, putra Oto Iskandar Dinata yang berada di ujung timur.
Baca: Ini Sejumlah Syarat Bikin SIM A Umum bagi Pengemudi Taksi Online
Ada juga makam Letnan Hamid yang pernah memimpin pertempuran front BKR lawan pasukan Inggris/Gurkha di sekitar Villa Isola bersama Sersan Bajuri dan Sersan Surip yang turut di makamkan di Pasir Pahlawan.
Selain itu terdapat satu nisan makam pahlawan yang dipindahkan dari Isola (sekarang UPI) berjumlah 46 jasad yang disatukan dalam satu nisan makam karena bentuknya yang sudah tidak utuh lagi.
Kompleks makam tampak bersih dan terurus, dikelilingi oleh pagar besi setinggi satu meter berwarna putih serta dihiasi bunga-bunga hias dan rumput-rumput yang hijau yang tampak indah.
Menurut pengurus makam sekaligus Kepala Dusun 3 Desa Cikahuripan Haryadi (57) , Otto Iskandar Dinata sudah mengabdikan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia.
Fakta-fakta Pasutri yang Beli Ninja 250 Bayar Pakai Uang Koin, Alasan di Baliknya Bikin Salut https://t.co/bPKV3UJV8R via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 11, 2017