Polemik Transportasi Online
Dishub Cianjur Khawatir Ada Gesekan antara Angkutan Konvensional dengan Berbasis Aplikasi
Ia mengatakan diperlukan mekanisme yang tepat terkait penerimaan masuknya transportasi berbasis aplikasi.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pengemudi-ojek-online_20171025_141033.jpg){kind=small}
lihat foto
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Herman-26-pemuda-di-Kabupaten-Cianjur-yang-sebelumnya-dilaporkan-hilang.jpg)
Ia mengatakan dishub dan kepolisian akan terus berkoordinasi dan melakukan pembinaan terhadap layanan angkutan berbasis aplikasi.
Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kabupaten Cianjur Dede Supyanidin meminta, agar pemerintah setempat menolak keberadaan angkutan berbasis aplikasi, termasuk layanan transportasi asal Malaysia yang sudah masuk di Cianjur.
”Kalau melihat sekarang, keberadaan angkutan online justru menimbulkan masalah sosial. Walaupun kehadirannya sulit dibendung, karena menjadi salah satu kemajuan teknologi,” ujarnya.(*)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kantor-polsek-karangtengah-cianjur.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Petugas-mengevakuasi-pohon-yang-menimpa-rumah-Cianjur-Jawa-Barat.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kondisi-atap-bangunan-SMPN-7-Sukanagara-Cianjur-rusak.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Tiga-tersangka-kepemilikan-ganja-kering-seberat-64-kilogram-Cianjur.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rumah-warga-di-dua-kecamatan-di-Kabupaten-Cianjur-rusak-diterjang-angin-kencang.jpg)