Dishub Cianjur Khawatir Ada Gesekan antara Angkutan Konvensional dengan Berbasis Aplikasi

Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Rahmat Hartono, mengatakan, saat ini terdapat empat ribu angkutan umum yang ada di Cianjur.

Ia mengatakan jumlah tersebut sudah dibilang sangat banyak dan sering menimbulkan kemacetan di beberapa titik.

”Jadi, sebenarnya kalau melihat keberadaan angkutan konvensional saja sudah banyak. Kalau ditambah dengan transportasi berbasis aplikasi, dikhawatirkan akan ada gesekan seperti yang sudah-sudah di daerah lain,” kata Rahmat, Rabu (25/10).

Jangan Sering Konsumsi Antibiotik, Berbahaya: Ini Makanan yang Mengandung Antibiotik Alami https://t.co/Ax9kL0nwOe via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 26, 2017

Ia mengatakan diperlukan mekanisme yang tepat terkait penerimaan masuknya transportasi berbasis aplikasi.

Rahmat mengatakan, masuknya transportasi berbasis aplikasi ke Cianjur pun sebenarnya masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut.

Pihak terkait harus mempertimbangkan keberadaan transportasi tersebut berdasarkan adanya permintaan dan kondisi di lapangan.

Selama dua aspek itu seimbang dan memungkinkan, keberadaan jasa angkutan online pun masih bisa dipertimbangkan.

Ia mengatakan penambahan angkutan umum sudah ditutup di wilayah Cianjur.

”Kalaupun tetap harus ditambah, ada ketentuan untuk angkutan umum. Salah satunya terkait faktor muat, kalau sudah mencapai 70 persen baru boleh ada penambahan,” ujarnya.

Dishub akan melakukan diskusi di forum lalu lintas terkait transportasi berbasis aplikasi di Cianjur.

Sementara ini, keberadaan transportasi online yang sudah ada pun mau tidak mau dibiarkan terlebih dahulu.

”Kami belum bisa ambil langkah untuk menertibkan, apalagi kan mayoritas merupakan jenis roda dua. Kendaraan roda dua sejauh ini belum diatur, jadi belum ada regulasi yang tepat untuk menangani beroperasinya mereka,” ujarnya.

Langka! Menu di Restoran ini Harganya Hanya Rp 3 Ribu,Seorang Pembeli Sampai Menangis saat Membayar https://t.co/roAtm62DZW via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 25, 2017