Ajaib, Ada Tongkat untuk Tuna Netra yang Bisa Mendeteksi Air, Api, dan Halangan loh

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dua orang mahasiswa ITB berhasil menciptakan inovasi tongkat tuna netra yang diberi nama I Stick.

Alat ini berguna untuk membantu penyandang tuna netra dalam melakukan aktivitas harisannya jauh lebih aman ketimbang bantuan tongkat biasa.

Kedua mahasiswa yang menciptakan I Stick ini adalah Eko Agung dari jurusan Desain Produk 2015 dan Bondan Ari dari Teknik Elektro 2014.

"I Stick merupakan sebuah tongkat canggih dengan metode sensor pendeteksi, sensor ini dirancang untuk meminimalisir benturan dan kecelakaan pada penyandang tuna netra," ujar Agung kepada Tribun Jabar, saat ditemui di acara Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra (LDABDN), Sabtu (14/10/2017).

Agung mengatakan, sensor pendeteksi tersebut dipasangkan di tiap sisi bagian tongkat.

Nah tiap sensor pendeteksi ini, juga memiliki fungsi dan perannya masing-masing.

Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi Ngamuk Gara-gara Akun Palsu di Instagram https://t.co/D5Huir9eqh via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 17, 2017

Berikut spesifikasinya dan kegunaannya :

- Sensor pendeteksi penghalang.

Apabila terdapat sebuah objek, alat akan mengirimkan sinyal kepengguna melalui input getaran dan bunyi.

- Sensor api

Siastem ini mendeteksi adanya sumber api disekitar pengguna.

Apabila terdapat sumber api, alat ini akan mengirimkan sinyal kepengguna melalui input bunyi.

- Sensor air
berfungsi mendeteksi adanya objek air didepan pengguna.

Cara kerja dari alat ini adalah mengirimkan sensor air yang diteruskan ke arduino.

Sehingga memberikan output suara dan getaran pada tongkat tersebut.

- Sensor jarak

Sensor jarak berfungsi mendeteksi adanya objek penghalang didepan pengguna.

Cara Kerja

Cara kerja alat ini adalah mengirim sinyal ultrasonic yang dipantulkan oleh objek penghalang.

Kemudian ditangkap kembali sehingga keberadaan objek penghalang dapat diketahui.

"Dengan adanya berbagai macam sensor pendeteksi, tentunya dapat memudahkan pengguna untuk mendeteksi benda dan sesuatu yang berbahaya di sekitarnya," ucap Agung.

Cara kerja dari sensor yang terpasang di tiap bagian tongkat I Stick, tentunya menggunakan bunyi sebagai notifikasinya.

"Apabila terdeteksi sesuatu yang mengganjal, sensor ini akan menyampaikan pesan melalui output suara, lalu terdengar bunyi beep yang cukup keras," jelas Agung.

Agung mengatakan, kelebihan dari I Stick buatan dirinya dan Bondan ini terletak pada sensor api dan air.

Kedua sensor ini sama-sama dilengkapi bunyi dan getaran.

Baca: Honda Segera Luncurkan Motor untuk yang Suka Becek-becek dan Lumpur

Sekecil apapun api yang menyala dan sedikit air yang tergenang di depan pengguna, sontak sensor pada tongkat l Stuck langsung berbunyi dan bergetar.

"Memang semua sensor pendeteksi yang Kami pasang menghasilkan bunyi yang sama, tapi khusus api dan dan air Kami tambahkan sensor getar," tutur Agung.

Agung beralasan, karena air dan api lah yang dianggap paling berbaya bagi penyandang tuna netra.

Baca: Kerja Hari Pertama Sebagai Gubernur, Anies Baswedan Masih Kena Semprot Warga Karena Ucapan Pribumi

"Kedepannya Kami akan lebih meningkatkan alat ini agar lebih mudah digunakan, di antaranya adalah tongkat yang bisa dilipat agar lebih praktis dibawa kemana saja," pungkas Agung.

Selain dilengkapi sensor pendeteksi, I Stick juga dilengkapi alat pendukung lainnya.

Berikut spesifikasinya :

- Arduino dan baterai

Arduino adalah komponen yang berfungsi sebagai komputer untuk mengolah sinyal input sensor yang ada.

Baterai adalah komponen yang berfungsi menyuplai energi listrik yang dibutuhkan oleh sistem.

- Buzzer dan vibration

Buzzer adalah komponen sejenis speaker yang berfungsi memberikan sinyal output berupa suara.

Vibration motor adalah komponen yang berfungsi memberikan sinyal berupa output getaran.