Efek Samping dari Alat KB Spiral yang Jarang Sekali Tersingkap

Setiap wanita memiliki alasan masing-masing dalam memilih penggunaan jenis alat kontrasepsi tersebut.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Banyak jenis alat kontrasepsi yang berkembang di masyarakat saat ini.

Mulai dari kondom, pil KB (keluarga berencana), suntik, hingga IUD (spiral).

Setiap wanita memiliki alasan masing-masing dalam memilih penggunaan jenis alat kontrasepsi tersebut.

Selain pil KB yang dinilai paling mudah dalam aplikasinya, yaitu hanya dengan meminumnya secara rutin, alat KB lainnya yang paling banyak dipilih adalah spiral.

Alat kontrasepsi ini dibuat untuk memecah jalannya sperma menuju sel telur sehingga mampu mencegah terjadinya kehamilan.


Masalah Menstruasi

Salah satu efek samping yang paling umum dari penggunaan alat kontrasepsi ini adalah gangguan menstruasi.


Ilustrasi: menstruasi

Terkadang, hal yang umum terjadi adalah menstruasi tidak teratur yang disertai dengan kram dan sakit perut yang berkepanjangan.

Perforasi

Efek samping ini biasanya terjadi pada proses pemasangan alat kontrasepsi ini. Perforasi mampu menyebabkan pendarahan pada jaringan rahim.

Masalah Hormonal

KB spiral juga mampu menyebabkan efek samping hormonal seperti mual, perubahan suasana hati, sakit kepala, jerawat, dan nyeri payudara. Namun biasanya gejala ini akan hilang setelah beberapa bulan.

Kista Ovarium

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved