Humas Universitas Langlangbuana Klarifikasi Soal Penolakan Kedatangan Nurul Arifin
Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengundang Nurul Arifin yang notabene adalah Bakal Calon Wali Kota Bandung.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Waktu yang kurang tepat
Rena mengatakan sebenarnya pihak Universitas Langlangbuana sangat senang dengan kedatangan Nurul Arifin.
Menurutnya kedatangan tokoh seperti Nurul Arifin dapat berdampak baik pada publisitas kampus tersebut.
Tetapi ia hanya menyayangkan waktu kehadirannya tidak tepat, karena bertepatan dengan isu pencalonannya sebagai Calon Wali Kota Bandung.
“Buat kami kedatangan Nurul Arifin luar biasa, bisa sebagai publicity buat kita. Masalahnya waktu yang belum tepat,” kata Rena.
Heboh! Baru Menikah 2 Bulan, Artis ini Sudah Melahirkan, Netizen: Kilat Amat? https://t.co/R6QZl9K3Bg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 21, 2017
Ia pun mengetahui materi yang disampaikan Nurul Arifin tidak berkaitan dengan politik.
Tetapi, menurutnya persepsi kepada Nurul Arifin sebagai politisi tidak dapat berubah.
“Beliau mengatakan, datang ke sini bukan dalam kapasitas sebagai Bakal Calon Wali Kota Bandung. Tetapi mau tidak mau persepsi terarah ke sana. Lebih baik kita mencegah, jangan dulu deh,” ujarnya.
Pihak kampus juga menyarankan kepada mahasiswa, jika ingin mengundang Nurul Arifin lebih baik dilakukan setelah masa pencalonanya telah selesai.
Ingin melakukan pernyataan permintaan maaf
Rena pun menyesalkan kejadian ini.
Rencananya, pihak Universitas Langlangbuana akan menunggu rektor yang berada di Jakarta pulang ke Bandung dan melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada Nurul Arifin.
“Kita ingin minimal, jika Ibu Nurul Arifin tidak mau menerima kami untuk mediasi, minimal kita ingin membuat pernyataan permintaan maaf secara terbuka,” ujarnya.