Fakta Tewasnya Taruna Akpol: Adam Tewas Setelah Dipukul Bertubi-tubi di Ulu Hati oleh Seniornya
Dua di antaranya membawa peralatan, yaitu Gilbert Jordi membawa tongkat kayu, dan Gilbert memegang ring kunci sepeda warna merah.
Martinus Bentanone mendekati korban Muhammad Adam lalu menyuruhnya mengambil sikap marching (berdiri dengan tumpuan kedua lutut) dan pada saat berhadap-hadapan itulah Martinus dengan tangan mengepal sekuat tenaga mengarahkan pukulan ke arah dada Muhammad Adam sebanyak 1 kali dan juga bagian perut 3 kali hingga korban mengalami kesakitan.
Gilbert mendekati korban Muhammad Adam kemudian dengan menggunakan kedua tangan mengepal sengaja mengarahkan pukulan lebih dari satu kali ke arah dada korban yang mengakibatkan terpental ke belakang.
Namun, Gilbert menyuruh korban, Muhammad Adam maju lagi dan dengan sengaja memukul lagi lebih dari sekali hingga korban makin kesakitan.
Setelah kira-kira 20 menit, Taruna tingkat II dalam posisi tobat Gibrail memerintahkan mereka untuk mengambil sikap marching dan menyampaikan teguran bahwa Korps HIT tingkat II tidak respek, tidak bisa mendidik juniornya taruna tingkat I, dan masalah alat drumcorps yang tidak sesuai keinginan taruna tingkat III.
Lalu Gibrail menyuruh agar taruna tingkat II yang merasa sakit untuk maju ke depan terpisah dari yang lain sehingga taruna tingkat II bernama Ekhsel dan Chandra pun maju ke depan karena merasa sakit dan digabungkan dengan Reno yang sudah lebih dulu dipisahkan karena sakit.
Dulu Seksi, Penampilan Tika Ramlan eks T2 Berubah Drastis. Netizen Ucapkan Doa: Semoga Istiqomah https://t.co/lYb640iVRv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 20, 2017
Selanjutnya, Christian Atmadibrata, Gibrail, Martinus, Gilbert kembali mendatangi taruna tingkat II yang masih dalam posisi marching maupun posisi roket (berdiri posisi kepala di bawah dengan tumpuan kedua tangan dan kaki bersandar di dinding).
Lalu Gibrail memerintahkan korban, Muhammad Adam yang sedang mengalami sakit untuk maju ke depan karena dianggap tidak bisa mempertahankan alat sesui dengan turunannya (stickmaster) sehingga dimarahi dengan kata-kata.
"Kenapa tidak mau mengambil stick master (pimpinan dalam semua elemen) justru mengambil kontra bas dan tidak mau menghadap Chikita (Tingkat III) yang memegang stick master?" katanya.
Sadar dimarahi, maka korban Muhammad Adam maju ke depan dan mengambil posisi sikap marching yang membuat Christian menjadi emosi serta melampiaskan amarahnya memukul korban dengan tangan kosong.
Namun, korban menghindar sehingga hanya mengenai leher kanan. Hal itu justru membuat Gibrail ikut terpancing marah dan mendekati Muhammad Adam untuk melakukan pemukulan dengan tangan kanan mengepal ke arah dada korban sebanyak dua kali hingga korban makin bertambah kesakitan dan berusaha melindungi diri dengan menyilangkan kedua tangan di depan dada.
Selanjutnya, Gibrail memerintahkan taruna tingkat II untuk membentuk posisi leter L dengan posisi sikap marching. Sedangkan korban Muhammad Adam juga masih tetap berada di depan dalam posisi marching sedang kesakitan.
Namun Christian merasa tidak senang melihatnya sehingga ia pun mendekati korban dan berkata "Eh, kamu jangan pura-pura sakit!," serta tiba-tiba Christian memukul korban dengan tangan kanannya ke bagian ulu hati hingga korban merintih kesakitan dan melindungi dada dengan kedua tangannya.
Namun, Christian justru menyuruh korban tetap dalam posisi marching dan pada saat itulah Christian memukul lagi ke bagian uluhati korban sebanyak dua kali dan ditambah lagi dengan pukulan ke tiga dengan sekuat tenaga ke bagian ulu hati yang mengakibatkan Muhammad Adam langsung jatuh tersungkur ke depan tak sadarkan diri.
Jaksa Penuntut Umum Efrita SH membacakan, bahwa Rinox sebagai Komandan Suku yang mengetahui perbuatan dilakukan Christian, Gibrail, Martinus, dan Gilbert terhadap korban tersebut seharusnya dapat menduga pukulan yang mengarah pada bagian uluhati atau dada merupakan bagian vital, namun terdakwa tidak berusaha menghentikan.