Kebakaran di Kabupaten Bandung
Bangunan Sekolah di Jelegong Nyaris Tersambar Api yang Membakar Ilalang Seluas 1 Hektare
Pantauan Tribun, bangunan sekolah rentan terlahap api. Pasalnya, bangunan sekolah dikelilingi oleh semak dan pepohonan bambu yang . . .
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.CO.ID, KUTAWARINGIN - Kobaran api disertai asap hitam membumbung tinggi di lahan ilalang, Gunung Paseban, di Kampung Badaraksa, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2017) sekitar pukul 10.30 WIB.
Api yang menjalar di atas lahan galian C tersebut, nyaris merembet ke bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 1 dan 3 Jelegong yang letaknya hanya berjarak 20 meter dari titik api.
Beruntung, api segera dijinakkan oleh Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung dengan bantuan warga sekitar pada pukul 11.00.
Baca: Modus First Travel Sudah Ketahuan di Brosur, Mengapa Masih ada yang Percaya?
Pantauan Tribun, bangunan sekolah rentan terlahap api. Pasalnya, bangunan sekolah dikelilingi oleh semak dan pepohonan bambu yang kering.
Belum lagi, terdapat gundukan sampah kering yang berada diantara lahan yang terbakar dan bangunan SD.
Penjaga sekolah SDN 3 Jelegong, Ujang Tarman, menuturkan bahwa para siswa panik saat dilakukan evakuasi. Sebab, asap hitam mulai terlihat.
Video Sopir Taksi 'Semprot' Pria Bule Ini Viral di Media Sosial. Sopir: Ini Indonesia You Know? https://t.co/OXG91GlCt6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 28, 2017
"Kejadian ini selalu terjadi saat musim kemarau, ini yang paling besar," kata Ujang di lokasi kejadian.
Elan Mahmudin, Ketua RW 13 Kampung Badaraksa, mengatakan, angin yang bertiup kencang membuat amukan api semakin menjadi-jadi.
Dalam waktu kurang dari setengah jam, sedikitnya satu hektare lahan habis terbakar.
Namun, yang ia khawatirkan adalah bila api sampai melahap bangunan sekolah yang ketika itu sedikitnya diisi oleh 600 siswa dari dua SD.
"Begitu sampai di lokasi kebakaran, saya lihat kondisi di sekeliling dulu. Seketika itu saya lari ke sekolah untuk memberi tahu guru dan siswa di sana," kata Elan di lokasi kejadian. (*)
