Bekraf Pertemukan Para Startup Bandung dengan Investor Non-perbankan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar final demoday Food Startup Indonesia (FSI) 2017 di Gand Mercure Bandung, Senin (17/7/2017).

Sebelumnya, demoday FSI telah sukses di selenggarakan di Yogyakarta pada Oktober 2016 dan di Bali pada Mei 2017.

Dalam acara ini, Bekraf akan mempertemukan investor dari nonperbankan dengan pengusaha rintisan ekonomi kreatif.

Para pengusaha rintisan (startup) tersebut akan mempresentasikan model bisnis mereka (pitching), di hadapan para mentor yang berasal dari investor dan ahli kuliner nusantara.

Startup kuliner yang memperoleh pendanaan dari investor selaku pemilik modal no perbankan, diharapkan mampu meningkatkan asset, pendapatan, dan daya saing yang berkualitas.

Hal ini bertujuan agar meningkatkan eksistensi produk kreatif para startup kuliner.

Selain itu, penyaluran modal dari investor bisa di gunakan untuk mengembangkan produk dan jasa kreatif startup kuliner yang memiliki potensi pasar yang besar.

"Bekraf mendukung pengembangan ekosistem dan meningkatkan kapasitas startup ekonomi kreatif subsektor kuliner melalui FSI 2017," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Utomo.

Bekraf telah menyaring 30 dari 150 pengusaha rintisan (startup) kuliner demoday Yogyakarta, Bali, dan Bandung untuk di pertemukan kembali di Jakarta pada September mendatang.

Saat ini, Bekraf telah memfasilitasi 50 startup kuliner pada demoday FSI Bandung.

Kegiatan demoday ini bertujuan untuk mengembangkan produk dan meningkatkan kualitas produk.

"Demoday FSi Adalah pilot project yang sukses kami gelar, sehingga tahun ini kami selenggarakan kembali di dua kota yakni Bali dan Bandung," ujar Fadjar.

Sekitar 500 orang menghadiri roadshow FSI di lima kota dan lebih dari 100 startup kuliner yang sudah mendaftar demo day FSI 2017.

Masing-masing dari 50 pengusaha rintisan kuliner lolos seleksi yang berhak bergabung pada demo day di kedua kota tersebut.