Ternyata Begini Manfaat Siwak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

Siwak bisa diambil dari banyak pohon kecuali yang beracun atau berbahaya, seperti pohon delima dan pohon murad.

Editor: Machmud Mubarok
ARABNEWS.COM
Siwak untuk menyikat gigi dan mulut. 

TRIBUNJABAR.CO.ID – Siwak sudah dikenal di negara-negara mayoritas muslim sebagai alat untuk menyikat gigi. Tapi tentu hal itu sangat asing bagi kebanyakan orang Barat. Meskipun memakai ranting pohon untuk membersihkan mulut dan gigi seseorang terdengar kuno, penelitian terkini tentang siwak membuktikan sebaliknya. Siwak justru lebih baik dari pasta gigi untuk mencegah mulut dan gigi.

Dikutip dari laman www.arabnews.com, Siwak yang kadang-kadang disebut sebagai tongkat penguyah, juga merupakan bentuk pengobatan alternatif. Penggunaan Siwak sangat dianjurkan dalam Islam dan umat Islam di seluruh dunia mempraktikkannya. Di Arab Saudi, penggunaan tongkat atau ranting dari pohon Persica Salvadora, sudah biasa dilakukan.

Di beberapa bagian dunia Arab lainnya, pohon-pohon ini berasal dari daerah kering dan penanamannya mengurangi penggurunan di daerah-daerah yang tidak ada tanaman lain yang dapat tumbuh. Ini juga membantu masyarakat lokal di beberapa negara di Timur Tengah untuk mengembangkan pendapatan berkelanjutan sambil mempertahankan bagian penting dari warisan budaya mereka.

Siwak bisa diambil dari banyak pohon kecuali yang beracun atau berbahaya, seperti pohon delima dan pohon murad.Tapi pengguna lebih memilih akar dan cabang yang pahit dari pohon kurma,  pohon zaitun atau pohon arak. Pohon arak biasanya ditemukan dan ditanam di Arab Saudi, Sudan, Mesir selatan, Chad dan bagian timur India. Di bagian dunia Muslim dimana pohon arak tidak ditemukan, pohon lain digunakan untuk membersihkan gigi dan lidah. Potongan kulit kayu digunakan di Maroko dan cabang pohon Neem sering digunakan di India untuk membersihkan mulut.

 Dr. Salam Siddiqui, seorang dokter gigi setempat, mengatakan bahwa proses mengunyah secara berulang dari batang akar pohon ini melepaskan getah dan silika segar, yang bertindak sebagai bahan abrasif untuk menghilangkan noda dan gigi bersih.

“Dampak menguntungkan dari siwak ini untuk kesehatan mulut dan kesehatan gigi sama dengan, bahkan lebih besar dari mereka yang menggunakan sikat gigi dan pasta,” kata Salam.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh King Saud University (KSU) yang berbasis di Riyadh, sebanyak 19 zat alami ditemukan di dalam Siwak yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Menurut penelitian, Siwak mengandung sejumlah antiseptik alami yang membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut, asam cokelat yang melindungi gusi dari penyakit, dan minyak aromatik yang meningkatkan air liur.

Studi tersebut mengatakan bahwa "bulu Siwak sejajar tegak lurus dengan pegangan dan bisa mencapai lebih mudah di antara gigi, di mana sikat gigi konvensional sering gagal menjangkau." Penelitian KSU itu didukung oleh penelitian lain yang dilakukan oleh Abdul. Al-Sharif dari Kementerian Pertanian. Menurut Al-Sharif, Siwak memiliki antiseptik dan bahan lainnya untuk melawan ulkus mulut.

Selain zat yang mencegah gigi berlubang, pendarahan gusi, kanker mulut dan pembusukan, Siwak memiliki bahan lain yang memperkuat gusi dan mencegah gigi berwarna atau membusuk. Abdul Al-Sharif mengatakan kedua penelitian tersebut telah membuktikan bahwa Siwak melepaskan zat yang menenangkan sakit gigi. “Penggunaannya juga meningkatkan nafsu makan dan mengatur pergerakan peristaltik saluran gastrointestinal,” tambahnya.

Saleem Choudhary, penjual miswak di Riyadh, mengatakan penjualan Siwak meningkat di bulan Ramadhan, terutama di Makkah dan Madinah, di mana penjualan meningkat hampir 400 persen.

 "Ada pasar yang besar untuk Siwak di Arab Saudi dan pengguna dapat menemukan tongkat ini sekarang di setiap sudut dan sudut kota, di trotoar, atau bahkan di toko yang menjual buku dan kaset," kata Choudhary. (arabnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved