Beberapa Kali Desa Cileunyi Wetan Didatangi Petugas Mabes Polri dan Polda Jabar, Ini Alasannya
Hal itu, kata dia, menjadikan stigma negatif di mata masyarakat di luar Desa Cileunyi Wetan.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wisnu Saputra
CILEUNYI, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sadar akan wilayahnya sebagai gerbang pintu keluar masuk ke berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat, Pemerintah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, mengantisipasi marak dan berkembangnya paham radikalisme di wilayahnya.
Kepada Desa Cileunyi Wetan, Zaky Salman Raliby mengatakan, Desa Cileunyi Wetan saat ini juga merupakan salah satu wilayah persinggahan masyarakat urban dari berbagai suku dan agama yang ada di Indonesia.
"Dengan kondisi seperti itu kami khawatir paham radikalisme berkembang di wilayah kami. Maka kami harus melakukan antisipasi sejak dini," ujar Zaky usai melakukan kegiatan Antisipasi Bahaya Terorisme Melalui Pengawasan Penduduk Urban, Pengontrak/Pendatang bekerja sama dengan Dit Intelk Polda Jabar di Balai Musyawarah Desa Cileunyi Wetan, Rabu (5/4).
Zaky menambahkan, sudah beberapa kali wilayah Desa Cileunyi Wetan didatangi oleh Mabes Polri mau pun Polda Jabar terkait adanya orang-orang yang dicurigai mendalami paham radikalisme. Hal itu, kata dia, menjadikan stigma negatif di mata masyarakat di luar Desa Cileunyi Wetan.
"Ini perlu disikapi bersama. Karena ini juga mencoreng citra baik Pemerintahan Desa Cileunyi Wetan. Dan tentunya menggangu psikologis warga asli Cileunyi Wetan," kata dia. (raw)