Anggota Lanud Husein Sastranegara Asah Skill Menembak Laras Panjang di Lapangan Tembak Korpaskhasau

Untuk laras panjang, lanjut Mayor Psk Ruslani, menggunakan Senjata SS 1 buatan Pindad dengan jarak tembak 100 meter.

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA/PENERANGAN LANUD HUSEIN SASTRANEGARA
Personel Lanud Husein Sastranegara membidikkan senjata saat latihan menembak di Lapangan Tembak Korpaskhasau Lanud Sulaeman, Margahayu, Rabu (8/3). 

MARGAHAYU, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sebagai seorang prajurit profesional dan terlatih tentunya harus dapat menembak dengan benar dan tepat sasaran, sehingga tercapai postur personel TNI yang dapat dihandalkan dan siap menghadapi medan tugas apapun.  Kecakapan menembak yang benar dan tepat bukan datang dengan sendirinya, namun diperlukan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan. 

Untuk itu melalui program kerja seksi Opslat Lanud Husein Sastranegara mengadakan latihan menembak bagi anggota Lanud Husein Sastranegara, bertempat di lapangan tembak Korpaskhasau Lanud Sulaeman,  Margahayu, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3).

Dengan latihan ini diharapkan agar para anggota dapat menembak dengan baik dan benar sehingga profesionalisme sebagai prajurit dapat tercapai. 

”Untuk itu dalam menembak bukan hanya diperlukan konsentrasi dan teknik tetapi juga harus didukung (nabi tepi) yakni napas, bidikan, tekanan dan picu, yang benar, ketika seseorang menembak. Kalau tidak, sasaran yang ingin kita bidik justru akan meleset dari sasaran," ujar Kasi Opslat Lanud Husein Sastranegara Mayor Psk Ruslani saat memberikan arahan kepada para anggota sebelum pelaksanaan menembak, dalam rilis yang diterima Tribun, Rabu (8/3).

 “Latihan menembak ini dilaksanakan selama satu hari yaitu menembak laras panjang dengan menggunakan senjata SS 1 buatan Pindad yang diikuti seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara," tambah Kasi Opslat.

Untuk laras panjang, lanjut Mayor Psk Ruslani, menggunakan Senjata SS 1 buatan Pindad dengan jarak tembak 100 meter.   Amunisi yang digunakan berjumlah 15 butir peluru ditambah 3 peluru sebagai percobaan.   Adapun sikap tembak dibagi dua, yaitu sikap tiarap dan sikap duduk.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Husein Sastranegara Letkol Adm Safriel Achmadi, S.AP., M.Si, mengatakan bahwa latihan menembak ini harus mengutamakan sefety atau keselamatan, baik terhadap senjata maupun dengan lingkungan sekitar sehingga latihan menembak ini berjalan lancar tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved