Bank Indonesia Sosialisasikan Rupiah NKRI di Baleendah
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menyosialisasikan Uang Rupiah NKRI Tahun Emisi 2016 kepada guru dan pelajar SMAN 1 Baleendah
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ferri Amiril Mukminin
BALEENDAH, TRIBUN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menyosialisasikan Uang Rupiah NKRI Tahun Emisi 2016 kepada guru dan pelajar SMAN 1 Baleendah, Kamis (26/1). Para peserta program edukasi dan sosialisasi ini mengikuti kegiatan di Aula SMAN 1 Baleendah tersebut dengan sangat antusias.
Materi yang disampaikan pada sosialisasi tersebut di antaranya mengenai wujud uang rupiah NKRI yang baru diluncurkan akhir tahun lalu. Termasuk, klarifikasi dari Bank Indonesia ihwal sejumlah isu mengenai uang rupiah baru yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Dudi Dermawan dari Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, di antaranya menjelaskan mengenai logo Bank Indonesia pada pecahan uang kertas baru yang diisukan mirip dengan gambar palu dan arit.
"Di sini BI mengajarkan, memberikan awareness kepada anak sekolah mengenai fungsi BI. Yang tidak kalah penting, melalui kegiatan ini, BI menangkal HOAX yang beredar, seperti tentang palu arit segala macam. Kita sosialisasikan menyeluruh kepada masyarakat," kata Dudi di sela kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta mendapat pengetahuan lebih mengenai Bank Indonesia, sistem keuangan negara, dan pengetahuan lainnya mengenai perekonomian. Para peserta pun mendapat materi mengenai inflasi, stabilitas keuangan, sampai risiko sistemik pada keuangan negara, dan sejumlah contoh kasus keuangan.
Para pelajar pun antusias bertanya dan menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan narasumber mengenai materi yang disampaikan. Sosialisasi mengenai uang rupiah baru pun dilanjutkan kepada semua pelajar di sekolah tersebut.
Dudi mengatakan setelah menggelar sosialisasi di Baleendah, pihaknya segera memenuhi permintaan sosialisasi di Ujunggenteng di Sukabumi dan Pameungpeuk di Garut. Selain sosialisasi kepada pelajar tingkat dasar dan menengah, sosialisasi diberikan juga kepada tingkat akademisi perguruan tinggi dan pemerintahan.
Kepala SMAN 1 Baleendah, Alan Suherlan, mengatakan selain 505 pelajar SMAN 1 Baleendah, hadir juga dalam kegiatan tersebut sekitar 100 pelajar dari 12 sekolah di Baleendah dan sekitarnya. Alan mengatakan inilah kesempatan para pelajar untuk menghirup ilmu mengenai ekonomi sedalam-dalamnya, langsung dari ahli dan praktisinya.
"Para pelajar akhirnya mendapat informasi yang jelas mengenai uang rupiah baru, dan dapat menangkis HOAX yang beredar di media sosial mengenai rupiah. Selain isu mengenai palu arit, yang beredar juga adalah kabar mengenai pecahan uang 200 ribu. Ternyata itu tidak benar," katanya.
Alan berharap program edukasi ini berdampak positif bagi para pelajarnya. Karena dengan program ini, mereka mendapat materi praktis mengenai perekonomian negara, selain yang diajarkan di sekolahnya. (sam)
