Demo 2 Desember

Puluhan Peserta Aksi 212 Asal Ciamis Jalan Kaki Menuju Jakarta

Setelah ada konfrensi pers GNPF MUI Pusat dengan Kapolri, GNPF MUI Kabupaten Ciamis jalan kaki tadi pagi jam 08.00 WIB.

Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, ketika diwawancarai Tribun di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (27/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Peserta aksi super damai asal Kabupaten Ciamis berangkat dengan jalan kaki. Setidaknya 86 warga yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Kabupaten Ciamis berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti aksi super damai di Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016).

"Setelah ada konfrensi pers GNPF MUI Pusat dengan Kapolri, GNPF MUI Kabupaten Ciamis jalan kaki tadi pagi jam 08.00 WIB. Starnya Ponpes Miftahul Huda Usmaniyah Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (29/11/2016).

Rencananya, kata Yusri, peserta aksi super dalami tui akan menuju Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Nantinya di Rajapolah, lanjutnya, sesuai dengan rencana Massa GNPF MUI Kabupaten Ciamis akan disambut oleh Massa GNPF MUI Tasikmalaya.

"Dan selanjutnya rangkaian long march dilanjutkan oleh GNPF MUI Tasikmalaya menuju Kabupaten Garut," kata Yusri.

Yusri menceritakan, awalnya sejumlah peserta aksi super damai 2 Desember dari Kabupaten Ciamis itu akan berangkat kemarin. Penyebabnya, mereka tak bisa menyewa armada bus untuk berangkat ke Jakarta.

"PO bus menolak menyewakan armadanya untuk aksi bela islam jilid III. Awalnya pelaksanaan jalan kaki sudah menempuh 19 kilometer dari masjid Agung Camis menuju Ponpes Miftahul Huda Usmaniyah Cihaurbeutii," kata Yusri.

Namun perjalanan ditunda lantaran massa GNPF Kabupaten Ciamis melakukan rapat untuk memastikan jumlah peserta aksi yang berangkat. Rapat dilakukan di komplek Ponpes Miftahul Huda Usmaniyah tadi malam.

"Pada awalnya pelaksnaan jalan kaki ke Jakarta itu ada sekitar 1.000 orang," kata Yusri. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved