Panglima TNI Gatot Nurmantyo Datangi Unpad, Ini yang Dipaparkan di Hadapan Mahasiswa

Jenderal bintang empat itu menjadi narasumber seminar bertajuk "Peningkatan Ketahanan Bangsa untuk Menjaga Keutuhan NKRI".

Penulis: cis | Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengikuti kegiatan seminar nasional di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (23/11/2016) pagi.

Jenderal bintang empat itu menjadi narasumber seminar bertajuk "Peningkatan Ketahanan Bangsa untuk Menjaga Keutuhan NKRI".

Gatot memaparkan situasi dan kondisi dunia saat ini kepada para mahasiswa yang hadir. Sebab situasi dan kondisi itu memiliki dampak untuk Indonesia sebagai bangsa yang besar. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan ekuator sehingga banyak pihak yang ingin menguasainya.

Satu di antaranya jumlah penduduk di dunia yang saat ini mencapai 7,4 miliar. Menurutnya, jumlah penduduk bertambah enam miliar setap enam tahun. Sementara, kata dia, bumi hanya bisa menampung manusia dengan jumlah penduduk 3-4 miliar.

"Di sini kita sudah mulai was-was. Apakah bumi sudah overload karena kapasitasnya? Teori ini benar dan bisa dibuktikan. Setap hari 41 ribu anak dan 15 juta anak setiap tahun meninggal karena kemiskinan dan gizi buruk di dunia. Jangankan di dunia, di Indonesia juga ditemukan," kata Gatot.

Selain itu, kata Gatot, juga menjelaskan model bisnis saat ini yang telah berubah secara signifikan. Dikaktakannya, banyak yang membukan usaha tanpa harus membuka toko.

Hal itu berdampak terhadap tak lagi digunakannya tenaga manusia untuk menjalankan usaha. Ahasil kesenjangan sosial meningkat sehingga aksi kejahatan pun mengalami peningkatan.

"Manusia diganti robot. Tingginya jambret, korupsi meningkat. Makanya KPK tidak lagi menangkap koruptor besar, karena yang kecil juga sudah pintar korupsi," kata Gatot.

Gatot menambahkan, banyak konflik yang dilatarbelakangi energi. Menurutnya, tidak ada satupun negara yang tengah konflik saat ini tidak memiliki sumber daya minyak. Ia menyebut, 70 persen negara yang konflik di dunia itu lantaran berebut energi.

"Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada April lalu akan menegaskan jika Rusia menyerang Ukraina, maka NATO akan menyerang Rusia. Ternyata Ukraina penghasil 10 juta barrel minyak per hari," kata Gatot. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved