Demo 2 Desember

GP Ansor Dukung Aparat Keamanan Tindak Pelaku Makar pada Demo 2 Desember

PP GP Ansor menilai aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 tak relevan lagi dengan kasus dugaan . . .

Penulis: cis | Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
ILUSTRASI: Sebuah mobil terbakar saat kericuhan terjadi di sekitar istana negara, Jakarta, Jumat, (4/11/2016). Pengunjuk rasa menuntut proses hukum terhadap bakal calon gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan agama. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - PP GP Ansor menilai aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 tak relevan lagi dengan kasus dugaan penistaan agama yang ditudingkan ke Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Selain itu PP GP Ansor menduga aksi 2 Desember 2016 itu ditumpangi kelompok radikal yang ingin menggulingkan pemerintah yang sah.

Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Choumas, mengaku telah mendapat informasi tersebut. Menurutnya, banyak kelompok radikal yang akan memamfaatkan situasi untuk melakukan makar.

"Kami mendukung aparat keamanan melakukan tindakan tegas kepada mereka kalau isu yang mereka bawa menjatuhkan pemerintah yang sah," kata Yakut melalui teleconference di kantor DPW NU Jabar, Jalan Terusan Galunggung, Senin (21/11/2016).

GP Ansor, kata Yaqut, siap membantu negara jika membutuhkan bantuak untuk mengatasi kelompok yang akan melakukan makar. Menurutnya, tidak ada kata lain selain siap jika negara memanggil GP Ansor.

"Pancasila harga mati bagi kami, Oleh karena itu, ada kelompok radikal yang ingin merebut kekuasaan, maka tidak ada pilihan lain kami untuk melawan," kata Yaqut. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved