Badan Narkotika Nasional

BNN Kota Bandung Terima Kendaraan Operasional dari Pemkot Bandung

BNN sangat terbantu dengan diberinya kendaraan dinas operasional...

Penulis: Dicky Fadiar Djuhud | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
istimewa/bnn kota bandung
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berfoto bersama Kepala BNN Kota Bandung, AKBP Yeni Siti Saodah, dan Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Iskandar Ibrahim. 

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID --- "Kami tetap melaksanakan tugas secara maksimal walaupun dalam kondisi yang sangat terbatas. Tentu, kami sangat bahagia dan senang dengan adanya dukungan khususnya dari pemerintah Kota Bandung. Terus terang saja kondisi kami sangat terbatas sekali, baik itu masalah kendaraan, maupun yang lainnya," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Brigjen Pol Iskandar Ibrahim.

Tak dimungkiri oleh Iskandar, BNN sangat terbantu dengan diberinya kendaraan dinas operasional yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Dengan bantuan tersebut, ia bersama jajarannya terus berupaya melakukan tugas pemberantasan narkoba dengan bentuk pencegahan, hingga pemberantasan. Dan besar harapan kerjasama antara pemerintah dan BNN dapat ditingkatkan tentunya dengan melibatkan masyarakat.

Pemkot Bandung memberikan kendaraan dinas operasional kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung.

Kendaraan tersebut berupa satu unit Toyota Avanza tahun 2015. Penyerahan dilakukan di Pendopo Kota Bandung, oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada Kepala BNN Kota Bandung, AKBP Yeni Siti Saodah, Selasa (2/02/2016).

Dalam kesempatan tersebut juga turut dilakukan penandatanganan deklarasi komitmen bersama pemkot Bandung dengan komponen masyarakat dalam rangka menuju Bandung Juara bersih korupsi.

Secara keseluruhan, Ridwan Kamil mengatakan pemkot Bandung mendukung penuh penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

Ia mengaku hingga saat ini hubungan kerjasama pemkot Bandung dengan BNN sudah sangat baik, beberapa kali dilakukan pemeriksaan narkoba di lingkungan PNS Kota Bandung menurutnya akan terus ditingkatkan.

Wali Kota mengungkapkan beberapa kekhawatiran terkait bahaya narkoba.

"Pertama, kami tidak mau seperti yang di Jakarta ada kampung narkoba, karena Rt Rw nya tidak tahu, yang kedua kami khawatir dengan generasi muda karena hampir 60 persen warga Bandung ini usianya dibawah 40 tahun," katanya.

Bandung sebagai kota metropolitan, Bandung sebagai kota anak muda jika tidak dibentengi oleh sebuah sistem yang baik, dikhawatirkan masyarakat Bandung menjadi pasar yang diincar oleh sindikat sindikat narkoba.

Oleh karena itu, seperti rilis yang diterima tribun, Minggu (7/2/2016), beberapa upaya akan dilakukan, bulan Maret Pemkot Bandung akan menyiapkan upaya-upaya namanya itu rapot indeks kemasyarakatan ada 9 poin. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved