Gerakan Fajar Nusantara

Ratusan Anggota Eks Gafatar Asal Jawa Barat yang Datang Hari Ini Baru Kloter Pertama

SEJUMLAH anggota eks Gafatar asal Jabar masih ada yang berada Kalimantan Barat.

Penulis: cis | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUN JABAR / TEUKU M GUCI SYAIFUDIN
EKS GAFATAR -- Ratusan anggota eks Gafatar asal Jawa Barat tiba di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jawa Barat, Jalan Raya Cibabat, Kota Cimahi, Selasa (26/1/2016) sekitar pukul 18.00 WIB. Ratusan anggota eks Gafatar diangkut dengan empat bus dengan penjagaan ketat anggota Polri. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S


BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID
- Kedatangan anggota eks Gafatar ke Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jawa Barat, Jalan Raya Cibabat, Kota Cimahi, Selasa (26/1/2016) sekitar pukul 18.00 WIB, merupakan gelombang pertama.

Jumlah itu hanya sebagian anggota eks Gafatar asal Jabar.

Sejumlah anggota eks Gafatar asal Jabar masih ada yang berada Kalimantan Barat.

"Jabar kurang lebih 400 orang. Sebanyak 192 jiwa ini mungkin kloter pertama," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jabar Tatang Subarna, di Kantor Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Rabu (26/1) malam.

Menurut Tatang, 192 anggota eks Gafatar itu sebelumnya ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus Jakarta Timur.

(lihat: VIDEO: Terakhir Melatih, Pelatih Djadjang Nurdjaman Peluk Satu Per Satu Pemain Persib Bandung)

Adapun sisanya, masih bergerak dari Kalimantan Barat menuju Jakarta. Malam ini pun dikabarkan ada sekitar 200 anggota eks Gafatar asal Jabar yang terbang menuju Jakarta.

"Kapasitas BPSBR sendiri bisa menampung 250 jiwa. Tapi kami siapkan dua balai lagi jika ini kelebihan kapasitas," ujar Tatang.

Selain tempat penampungan, kata Tatang, pihaknya juga menyiapkan logistik dan kebutuhan dasar untuk anggota eks Gafatar tersebut. Pihaknya juga menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan bayi dan akan membuka dapur umum.

"Pengawasan kami koordinasi pihak keamanan. Karena ini bencana sosial bukan hanya dinsos saja yang terlibat, tapi semua elemen harus merasakan dan terlibat," kata Tatang. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved