Konsentrasi Pertama Pemkot Cimahi Saat Ini Adalah Perpindahan Warga Eks Gafatar

Laporan Nazmi Abdurrahman

CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID - Jajaran Pemerintah Kota Cimahi, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya penolakan terhadap eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kota Cimahi.

Dikatakan Totong, Kepala Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Cimahi, hasil koordinasi sementara, diduga ada dua orang warga Kota Cimahi yang masuk dalam eks Gafatar.

Totong mengaku sedang melakukan koordinasi menjelang kepulangan warga eks Gafatar dari Jakarta, yang rencananya akan diberikan pendampingan terlebih dahulu di Dinas Sosial Provinsi.

"Katanya ada, tapi kepastiannya masih saya konfirmasi, cuman belum ada jawaban lagi dari sana nya (Provinsi)," ujar Totong saat dihubungi Tribun, Senin (25/1).

(lihat: VIDEO: Terakhir Melatih, Pelatih Djadjang Nurdjaman Peluk Satu Per Satu Pemain Persib Bandung)

Meski belum jelas, Totong mengaku terus melakukan pembahasan terkait dengan potensi permasalahan sosial yang muncul sekembalinya warga eks Gafatar.

"Ya, agar tidak ada masalah baru di masyarakat. Tapi, saat ini konsentrasi pertama adalah perpindahan warga eks Gafatar," ujarnya.

Pemerintah Kota Cimahi, ujar Totong, berusaha memberikan jaminan keamanan kepada warga eks Gafatar yang kembali ke kampung halamannya. Terutama kepada warga yang masih memiliki status sebagai penduduk Cimahi.

"Sebagai langkah awal, kami sudah berkoordinasi dengan Lurah dan pemuka agama setempat, agar bisa berdampingan dengan warga eks Gafatar. Jangan sampai ada penolakan," katanya. (*)