Hari Peduli Sampah 2015

Emil Akan Bagikan Biodigester ke 100 Wilayah Percontohan

Emil menjelaskan, ratusan biodigester ini merupakan langkah awal untuk memenuhi target 10.000 unit biodigester untuk setiap RT di Kota Bandung.

Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
zoom-inlihat foto Emil Akan Bagikan Biodigester ke 100 Wilayah Percontohan
TRIBUN JABAR/ GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Seorang petugas mempraktekkan cara kerja alat Biodigester yang menggunakan sampah organik sebagai bahan bakunya di depan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) samping Bandung Trade Mall, Kelurahan Babakan Surabaya, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Senin (27/10).

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merasa senang mendapat bantuan 100 unit biodigester pengolah sampah organik karena mampu mnghasilkan gas untuk memasak selama tiga jam per hari.

"Hari ini Kota Bandung menerimabiodigester dengan kapasitas 150 liter yang disumbangkan oleh Arifin Panigoro jumlahnya 100 dari komitmen sekitar 1.000 unit," ujar Emil - sapaan akrab Ridwan Kamil di Balai Kota, Sabtu (21/2).

Emil mengatakan, sumbangan 100 unit biodigester ini diharapkan mampu mengurangi sampah organik di Kota Bandung secara signifikan. Selain itu, budaya baru yakni sampah langsung habis di tempat bisa tercipta di masyarakat Kota Bandung.

"Di Kota Bandung tidak akan ada sampah organik dan air lindinya juga nanti jadi pupuk cair kemudian panasnya bisa jadi gas dipakai untuk memasak," ujarnya.

Biodigester bernama BSO-15 ini akan dibagikan ke 100 wilayah percontohan yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Emil menjelaskan, ratusan biodigester ini merupakan langkah awal yang baik untuk memenuhi target 10.000 unit biodigester untuk setiap RT di Kota Bandung sebelum masa jabatannya habis di tahun 2018 mendatang.

"Ini akan melengkapi biodigester dari Jepang dengan skala besar yang jumlahnya di 4 lokasi. Kalau (biodigester) teknologi Jepang ini akan jadi listrik. Dua kombinasi ini dikalikan mencicil target 10.000 (biodogester) di akhir masa jabatan saya," ujarnya.

Menurut Emil , bertambahnya jumlah biodigester di Kota Bandung harus disertai edukasi untuk masyarakat karen jika tidak disertai edukasi yang benar, solusi persampahan ini malah menjadi tidak berguna.

"Masyarakat Bandung kadang-kadang selalu ingin gampangnya saja, ini kan perlu proses belajar mencintai menjadi budaya. Jangan hanya teknologi, edukasi juga jadi penting," ujar Emil. (tsm)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved