Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Belasan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Ditemukan Dipakai Pabrik
Menurut pengakuan dari pekerja pabrik tersebut menghabiskan 25-50 tabung gas elpiji 3 kg perhari
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Dedy Herdiana
CIMAHI, TRIBUN - Jajaran Diskopindagtan Kota Cimahi menemukan belasan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang digunakan dan distok pabrik kerupuk kerupuk basreng di Paku Haji Lebak Cipageran, Cimahi Utara, Jumat (20/2) sore. Saat itu Kepala Diskopindagtan Kota Cimahi Huzein Rachmadi dan jajarannya inspeksi mendadak menyusul adanya laporan terjadinya kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di kawasan tersebut.
Di dua buah bangunan pabrik tersebut, Diskopindagtan menemukan tabung gas yang sedang digunakan untuk menggoreng dan puluhan segel tabung gas yang kemudian dikumpulkan oleh pihak dinas. Menurut pengakuan dari pekerja pabrik tersebut menghabiskan 25-50 tabung gas elpiji 3 kg perhari untuk mengolah rata-rata 1 ton bahan produksi yang akan dijadikan kerupuk basreng.
Menurut Huzein hal ini akan menyebabkan tersedotnya pasokan LPG 3 kg bagi rumah tangga ataupun usaha yang mikro. "Kuota gas bagi masyarakat yang disedot, karenanya akan dilakukan penertiban sehingga usaha kecil menengah tidak mengenakan gas 3 kilogram," tegas Huzein.
Menurut Perpres No 104 Tahun 2007, LPG 3 kg hanya boleh diperuntukan bagi rumah tangga atau usaha mikro. "Untuk tabung LPG sendiri hanya diperuntukan bagi pelaku usaha mikro seperti pedagang keliling atau rumah tangga nah kalau yang ini kan luar biasa, hampir 1 ton perharinya," ujar Huzein kepada wartawan. (cr4)