Iring-iringan Pemakaman Mayor Tan Tjin Kie Capai 2 Kilometer, Jalanan Dipenuhi Orang
Mayor Tan Tjin Kie merupakan warga keturunan Tionghoa yang lahir di Cirebon pada akhir 1800-an dan dikenal dermawan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Mayor Tan Tjin Kie merupakan orang terkaya di Cirebon pada awal abad ke-19.
Mayor Tan Tjin Kie merupakan warga keturunan Tionghoa yang lahir di Cirebon pada akhir 1800-an dan dikenal dermawan.
Sosok yang menyandang pangkat mayor itu wafat pada Kamis 13 Februari 1919.
Budayawan Cirebon, Nurdin M Noer, mengatakan, jenazah Tan Tjin Kie dimakamkan pada 2 April 1919 di Kampung Dukuhsemar, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Ia menyebut saat itu situasi Cirebon sangat ramai dipenuhi orang yang ingin melayat.
"Iring-iringan yang mengantar jenazah itu mencapai 2 kilometer," kata Nurdin M Noer saat ditemui di kediamannya di kawasan Perumnas, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (18/7/2019).
Diperkirakan 200 ribuan orang turut mengantar kepergian sang mayor ke peristirahatan terakhirnya.
• Di Musim Kemarau Saat Ini Situ Sipatahunan Jadi Andalan Warga untuk Memperoleh Air Bersih
Tidak hanya para pejabat, namun orang biasa pun turut berdatangan ke upacara pemakaman itu.
Ia mengatakan, saat itu hotel dan penginapan di wilayah Cirebon, Kuningan, dan sekitarnya telah penuh sesak.
Para tamu yang menginap merupakan orang yang ingin memberikan penghormatan terakhir pada sang mayor.
Bahkan, pemerintah kolonial Belanda mengirimkan satu pleton pasukan untuk upacara pemakaman ala militer.
"Iring-iringan itu dari mulai mobil, kereta kuda, hingga orang-orang berjalan kaki," ujar Nurdin M Noer.
Ia mengatakan, kepadatan orang di Kota Cirebon belum pernah sebanyak upacara pemakaman Tan Tjin Kie.
• Hati-hati, Ada Bahaya di Balik Aplikasi FaceApp, Jangan Sembarangan Edit Foto Wajah Jadi Tua
Bahkan, keramaiannya disebut-sebut melebihi peringatan Maulid Nabi, acara Cap Go Meh dan lainnya.
Selain itu, di hari tersebut sejumlah pasar pun tutup, dan tidak ada pedagang yang berjualan.
Orang-orang juga banyak yang memanjat pohon di pinggir jalan yang dilalui iring-iringan.
Hingga sore, jalanan masih banyak orang yang menunggu kembalinya iring-iringan tersebut.
"Banyak tamu-tamu penting yang datang ke upacara pemakaman Tan Tjin Kie," kata Nurdin M Noer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/puing-puing-sisa-nisan-makam-mayor-tan-tjin-kie.jpg)