Plt Bupati Cirebon Sebut Sistem Zonasi PPDB Tak Tepat Diberlakukan di Indonesia, Ini Alasannya
Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menilai jika penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) sistem zonasi dianggap kurang tepat diberlakukan di ne
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menilai jika penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) sistem zonasi dianggap kurang tepat diberlakukan di negara berkembang, seperti Indonesia.
Dia menjelaskan, tujuan sistem zonasi yang dianggap untuk pemerataan sekolah harus diimbangi daya penunjang.
"Kalau di negara maju itu kan ada keseimbangan. Di kita masih jomplang," kata Imron saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Kamis (4/7/2019).
Di Kabupaten Cirebon, pihaknya berharap Dinas Pendidikan dapat menggali potensi yang ada guna menghasilkan generasi yang semakin baik.
"Saya ingin pendidikan bisa mengubah wajah Kabupaten Cirebon lebih baik. Masa kini dan masa depan Cirebon bisa dilihat dari pendidikannya, mengolah suatu perkara saja harus dengan ilmu," kata dia.
"Kabupaten Cirebon ini termasuk miskin di provinsi. Kenapa miskin? Mungkin saja ilmunya masih kurang," kata Imron.
• Awas, Bus Damri dari Bandara Kertajati ke Bandung dan Cirebon Berbeda, Ini Perbedaannya
• Damri Tambah Bus Transportasi dari Terminal Harjamukti Cirebon ke BIJB Kertajati
• Orangtua Demo PPDB, Pemkot Bandung Segera Dirikan 7 SMP Baru, Guru Juara Dipindah ke Pinggiran