Mudik Lebaran 2019
600 Sepeda Motor Sudah Dikirim ke Kampung Halaman via Kereta Api Secara Gratis Lewat Motis
Hingga tanggal 30 Mei, sudah 600-an unit kami kirim. Jumlah sepeda motor yang sudah terdaftar ialah 963 unit," kata Rizky Agung kepada Tribun Jabar (3
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pendaftaran program Mudik Motor Gratis (Motis) yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, berlangsung secara online sejak tanggal 12 Maret 2019 dan berakhir pada 25 Mei 2019.
Di Kota Bandung, program tersebut juga dilakukan di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung. Di stasiun juga tersedia posko untuk pendaftaran dan pengemasan sepeda motor.
Rizky Agung selaku koordinator posko Motis Stasiun Kiaracondong memaparkan kepada Tribun Jabar (31/5/2019) bahwa setelah pendaftaran ditutup, maka langkah selanjutnya ialah proses pengemasan sepeda motor dan pengiriman ke daerah tujuan.
• Jelang Mudik Lebaran, 895 Orang Ikut Layanan Motis, Kirim Motor Pakai Kereta dari Bandung Gratis
• Pemudik Mulai Lintasi Jalur Gentong, Kebanyakan Pakai Sepeda Motor, Arus Ramai Lancar
"Proses pengiriman kendaraan untuk arus mudik telah dilakukan sejak tanggal 27 Mei hingga berakhir pada tanggal 02 Juni 2019. Hingga tanggal 30 Mei, sudah 600-an unit kami kirim. Jumlah sepeda motor yang sudah terdaftar ialah 963 unit," kata Rizky Agung kepada Tribun Jabar (31/5/2019).
Setiap pemudik yang mengirimkan sepeda motornya diminta mengosongkan tanki bahan bakar dan melepas kaca spionnya. Untuk mengikuti program ini, masyarakat harus memperhatikan aturan batas kapasitas silinder mesin.
Rizky mengatakan bahwa motor yang bisa dikirim, tidak lebih dari 150cc. Ada beberapa motor jenis matic yang juga tidak diperkenankan untuk dikirim karena alasan lebar dan panjang badan kendaraan.
Erin Alvianita (19) dan kakaknya Vionita (22), merupakan warga wilayah Bandung Timur yang akan mudik ke Surabaya bersama kedua orangtua mereka.
Kedua bersaudara tersebut mengirimkan dua unit sepeda motornya menggunakan kereta api agar saat di Surabaya bisa digunakan berkeliling untuk bersilaturahmi.
"Kami berempat mau ke Surabaya. Kami sudah daftarkan ikut program Motis sejak 06 April 2019, Sekarang tinggal mengantarkan kedua motor untuk dikemas," kata Erin Alvianita kepada Tribun Jabar (31/5/2019).
Erin terpaksa membawa kedua kaca spion sepeda motornya karena tidak bisa lagi dimasukkan ke dalam bagasi motor.
Erin menjelaskan bahwa tujuan akhirnya di Surabaya ialah Stasiun Gubeng dan sepeda motor miliknya akan tiba di Stasiun Pasar Turi.
Pengambilan sepeda motor di Stasiun Pasar Turi, kata Erin, cukup membawa SIM, STNK, Kartu Keluarga, bukti pengiriman, dan orang yang harus mengambil adalah orang yang mengurus pengiriman.
Proses pengemasan sepeda motor hingga siang masih berlangsung.
Kertas karton digunakan untuk menutupi badan motor tepatnya disisi kanan, kiri, dan bagian depan.
Karton tersebut diikat menggunakan tali rafia setelah bahan bakar dikosongkan dan spion dilepas. Setelah itu, akan ditempel kertas stiker yang berisi tanggal pengiriman.
Sejak tanggal 27 Mei 2019, pengiriman telah dilakukan dan kereta api khusus barang akan mengangkut setiap malamnya.
• Pemudik Roda Dua Masih Dominasi Jalur Nagreg, Sudah 81 Ribu Kendaraan yang Melintas Sejak Rabu
• Tugu Insurance Genjot Asuransi Kendaraan Bermotor di Musim Mudik Lebaran