Warga Tuntut Pengusaha Galian C Bersihkan Ceceran Tanah Galian di Jalan Raya Lingkar Nagreg
Sejumlah pengendara meminta ceceran material galian C yang menutup badan Jalan Raya Lingkar Nagreg, Kecamatan Nagreg
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pengendara meminta ceceran material galian C yang menutup badan Jalan Raya Lingkar Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, agar segera dibersihkan oleh pihak pengusaha galian C.
Di ruas Jalan Raya Lingkar Nagreg, ceceran material tanah yang mengering dari lokasi galian C, menutupi hampir sebagian badan jalan dan beberapa pengendara pun terlihat menghindari hambatan tersebut.
Pada siang hari, material tanah itu pun beterbangan dan mengganggu pandangan pengendara yang melintas, hal tersebut sangat mengganggu, terutama bagi pengendara roda dua.
Namun saat diguyur hujan, ceceran dari galian C itu berubah menjadi licin, sehingga membahayakan para pengendara, hal tersebut ditambah kondisi Jalan Raya Lingkar Nagreg yang memiliki banyak kelokan dan menurun.
Pantauan Tribun Jabar, keluar masuknya kendaraan besar pengangkut material galian pasir dianggap sama membahayakannya, lantaran sopir-sopir tersebut kerap beroperasi diwaktu sibuk, yakni pagi hingga sore hari.
• OTT KPK di NTB, 8 Orang dan Duit Ratusan Juta Rupiah Diamankan, di Imigrasi Terkait Izin Tinggal WNA
Agus Suryadi (45), pengendara roda asal Kampung Kiaradodot, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, mengatakan, ceceran tanah galian tersebut adalah tanggung jawab pihak perusahaan, harus segera diatasi.
"Itu kan jalan umum, bukan jalan pribadi. Harus saling menghargai," kata Agus di Jalan Raya Lingkar Nagreg, Selasa (28/5/2019).
Ia mengatakan, kondisi itu dianggap membahayakan, sehingga para pengendara menginginkan rasa nyaman dan aman saat berkendara di jalur tersebut, terlebih Jalur Lingkar Nagreg banyak dilintasi.
• Hanya 20 Menit, 19.909 Botol Miras Dimusnahkan oleh Polres Indramayu
"Secapatnya, soalnya kan jalan ini bakal dilewati banyak orang, apalagi mau mudik," katanya.
Pengendara lainnya, Wildan (34), mengatakan, kalau ia pernah nyaris mengalami kecelakaan akibat ceceran galian, karena tidak mampu mengendalikan laju kendaraan, karena licinnya ruas jalan.
"Kalau dari arah Garut, sebelum jalan yang tertutup lumpur itu, kan ada tikungan menurun, bahaya," katanya.