Pertengahan Ramadan, Permintaan Tape Singkong dari Cirebon Naik Tajam, Proses Pengirimannya Unik

Permintaan terbesar peuyeum buatan perajin tape singkong di Kabupaten Sumedang justru bukan datang dari Kabupaten Sumedang tapi dari Cirebon

Tribun Jabar/Seli Andina
Tempat penjualan tape singkong di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jumat (17/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Memasuki pertengahan Bulan Ramadan, permintaan tape singkong, yang dalam bahasa daerah disebut peuyeum meningkat drastis.

Permintaan terbesar peuyeum buatan perajin tape singkong di Kabupaten Sumedang justru bukan datang dari Kabupaten Sumedang, melainkan daerah lain.

Hal ini disampaikan seorang distributor tape singkong Sumedang, Dadang (42), ketika ditemui Tribun Jabar di Cigendel, Jumat (17/5/2019).

Dadang mengatakan, permintaan terbesar untuk tape singkong asal Kabupaten Sumedang berasal dari Cirebon.

"Peuyeum itu untuk dibawa ke Cirebon, permintaan terbesar itu memang dari sana," ujar Dadang.

Dadang mengatakan, semua pasar di Cirebon, baik kota maupun kabupaten, tape singkongnya dipasok dari Kabupaten Sumedang

"Harganya berbeda seribu dengan di Kabupaten Sumedang per kilonya," ujarnya.

Jalan Bergelombang Banyak Ditemukan di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Ini Dugaan Penyebabnya

Lapor Suami Tewas Dianiaya Rampok, Ternyata Istri yang Berulah, Sewa Pembunuh Bayarannya Dicicil

Saat Mudik Lebaran, Hati-hati Melintas di Jalan Bergelombang di Jatinangor, Sering Ada Kecelakaan

Proses pengiriman tape-tape singkong di Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, menuju tempat tujuan terbilang unik.

Tak seperti pengiriman barang pada umumnya yang menggunakan kendaraan khusus, pengiriman tape singkong justru 'dititipkan'.

Dadang bercerita, tidak semua warga atau perajin tape-tape singkong tersebut berangkat ke tempat tujuan.

"Tidak semuanya berangkat ke Cirebon, tapi hanya satu orang saja," ujar Dadang.

Para perajin tape singkong tersebut mwnitipkan tape-tape singkong produksi mereka pada truk yang melintas.

Truk-truk yang dititipi pun bukan truk sembarangan, melainkan truk yang melaju menuju arah Cirebon.

"Nanti yang seorang itu ikut truk juga, mengawal peuyeum," ujar Dadang.

Nanti, tape-tape tersebut, lanjut Dadang, diturunkan di pasar-pasar di daerah Pantura yang dilewati truk-truk tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved