Harga Bawang Putih Melambung hingga Rp 100 Ribu Per Kg, Warga Pun Beralih ke Bawang Bombay
Bawang bombay pun menjadi pilihan sebagai pengganti bawang putih. Menurut Siti Saodah, seorang pedagang di Pasar Ujungberung
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Harga bawang putih melambung membuat masyarakat mencari alternatif pengganti komoditas tersebut.
Bawang bombay pun menjadi pilihan sebagai pengganti bawang putih. Menurut Siti Saodah, seorang pedagang di Pasar Ujungberung, Bandung, bawang bombay memiliki aroma lebih harum untuk bahan sejumlah makanan.
"Harga bawang putih mahal, orang sekarang beli bawang bombay. Dari jam delapan, sudah habis dibeli," katanya, Senin (6/5/2019).
Menurutnya, bawang bombay lebih harum aromanya bila digunakan untuk bahan bumbu masakan seperti sop, capcay, semur daging, dan ayam kecap. Selain itu, bawang bombay bila diiris dan digoreng dengan tepung juga sudah menjadi kudapan enak.
"Harga sebetulnya juga ngga murah, sekilo Rp 40 ribu, paling isi hanya beberapa. Tergantung besar kecilnya, tapi orang belinya ketengan. Saya jual tiga ribu satu bawang bombay ukuran sedang, kalau besar saya jual empat ribu," katanya.
• Thiflah Raudotul Jannah, Hafal 30 Juz, Menguasai Sanad Rasulullah SAW, Kini Ingin Mewariskan Ilmunya
Banyak diminatinya bawang bombay juga diungkapkan Suhaeti, pedagang bumbu dapur gilingan. Ia mengatakan belakangan ini permintaan bawang bombay cukup banyak dari hari-hari sebelum harga bawang putih melonjak.
"Bawang putih tetap ada yang beli, tapi yang beli bawang bombay makin banyak. Biasanya yang beli bawang bombay biasa aja, sekarang cukup banyak. Mungkin sebagai pengganti bawang putih yang harganya lagi mahal," katanya.
Dari pantauan Tribun, harga bawang bombay dikisaran Rp 20.000 per 500 gram atau Rp 40.000 per kilogramnya. Satu kilo bawang bombay ukuran besar jumlahnya mencapai antara 7-8 biji.
• Kapolda Jabar Cek Pengamanan Penghitungan Suara, Anggota Harus Cukup Makan dan Tidur