Daripada Demo, Buruh di Garut Peringati May Day dengan Senam Bersama
Ketimbang berunjuk rasa, ribuan buruh di Kabupaten Garut memilih untuk melakukan senam bersama di Lapangan Merdeka
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ketimbang berunjuk rasa, ribuan buruh di Kabupaten Garut memilih untuk melakukan senam bersama di Lapangan Merdeka (Kerkof) di peringatan May Day 1 Mei 2019.
Sejak pagi hari, para buruh sudah memadati Lapangan Merdeka. Mereka mengenakan pakaian olahraga untuk mengikuti senam bersama.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman juga ikut senam bersama para buruh. Helmi menyebut, peringatan May Day harus jadi ajang silaturahmi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.
"Jumlah buruh di Garut ada sekitar 42 ribu. Hari ini digunakan untuk bersilaturahmi juga," ujar Helmi, Rabu (1/5/2019).
Ratusan perusahaan kecil dan besar terlibat dalam peringatan di Lapangan Merdeka. Banyak kegiatan lain yang bisa dirasakan manfaatnya oleh buruh.
"Ada juga bazar, perpanjangan SIM, dan pembuatan akta kelahiran. Kegiatan ini lebih positif daripada berunjuk rasa," katanya.
• Warga Keluhkan TPS Liar di Jalan Citarik Baru Solokanjeruk Kabupaten Bandung
Helmi mengaku, meski tak ada unjuk rasa aspirasi para buruh tetap didengar pemerintah. Para buruh menyuarakan keinginannya di depan para pejabat Pemkab Garut.
Mulai dari penghapusan tenga kerja kontrak, penurunan harga sembako dan lainnya. Di Garut hanya beberapa perusahaan besar yang sudah memberikan upah minimun kabupaten (UMK) sebesar Rp 1,8 juta.
"Sudah ada 30 persen yang memberlakukan UMK. Tapi masih ada yang belum. Terutama perusahaan baru karena masih percobaan," ucapnya.
• Polda Jabar Siapkan Kantin Gratis di Gedung Sate untuk Kaum Buruh yang Berdemo, Ada Nasi Goreng