Pilpres 2019

H-5 Pencoblosan, Jokowi Masih Sibuk 'Padamkan' Hoaks, Ini Isu Penting yang Dibahas di Sentul Bogor

Lima hari menjelang coblosan Pilpres 2019, calon presiden 01 Joko Widodo alias Jokowi masih sibuk padamkan hoaks.

Editor: Kisdiantoro
tribunjabar/mega nugraha
Capres Jokowi dalam kegiatan Deklarasi Alumni Jabar Ngahiji di Monumen Juang, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019) 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Lima hari menjelang coblosan Pilpres 2019, calon presiden 01 Joko Widodo alias Jokowi masih sibuk meyakinkan pendukungnya untuk tidak percaya fitnah dan hoaks.

Jokowi dalam kampanyenya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019), meminta pendukungnya untuk tidak goyah oleh hasutan-hasutan yang tidak masuk akal.

"Jangan sampai masyarakat ini goyah gara-gara kabar fitnah, hoaks, hasutan-hasutan, ini harus diwaspadai. Kalau ada tetangga kita mulai goyah, tolong diberitahukan," kata Jokowi.

Jokowi kembali mengulang materi kampanye yang biasa disampaikan di tempat-tempat lain.

Jokowi menceritakan dirinya yang bertahun-tahun menjadi korban fitnah atau berita hoaks.

Namuan, selama itu pula Jokowi mengaku bersabar.

"Saya ini sudah empat setengah tahun dihina, saya diam, dijelek-jelekkan saya diam, difitnah saya diam, dibodoh-bodohi saya diam, tapi menjelang pilpres ini harus dijawab, jangan dibiarkan," ujar Jokowi.

Kampanye Pemilu 2019 Tinggal Sehari Lagi, Bawaslu Purwakarta Surati Parpol Turunkan Atribut

"Sabar boleh, tapi ada batasnya kesabaran itu," tegas Jokowi menambahkan.

Mantan Wali Kota Solo ini juga menyebut sejumlah fitnah, salah satunya isu PKI yang selama ini dihembuskan kepada dirinya hingga akhir-akhir Pemilu 2019.

"Ini mulai berbeda lagi misalnya Presiden Jokowi itu PKI. Saya beritahukan, PKI dibubarkan tahun tahun 65 (1965), saya lahir tahun 61 (1961), umur saya baru 4 tahun, masak dari 4 tahun sudah jadi PKI, logikanya itu enggak masuk," ujar Jokowi.

PPP Masih Yakin Tasikmalaya Sebagai Lumbung Suaranya dan Bakal Sumbang Kemenangan bagi Jokowi-Amin

Namun, ada masyarakat yang disebut percaya akan isu itu. Bahkan, menurut survei, 9 juta masyarakat Indonesia disebut percaya isu-isu yang berkembang.

"Tetapi ingat dari survei terakhir yang kita lakukan, 9 juta orang percaya akan isu itu, jadi hati-hati, 9 juta angka yang tidak kecil," tutur Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Sabar Boleh, tapi Ada Batasnya", https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/11494671/jokowi-sabar-boleh-tapi-ada-batasnya.
Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved