Lembaga Survei Asal Australia Unggulkan Jokowi di PIlpres 2019, Berikut Analisisnya

Satu bulan menjelang hari pencoblosan, lembaga survei asal Australia, Roy Morgan, merilis hasil survei tingkat keterpilihan calon presiden RI.

Editor: Theofilus Richard
Kompas.com/Kristianto Purnomo
Kolase Debat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019), Jokowi dan Prabowo Subianto (Kolase Tribun Jabar dari Kompas.com) 

TRIBUJABAR.ID, JAKARTA - Satu bulan menjelang hari pencoblosan, lembaga survei asal Australia, Roy Morgan, merilis hasil survei tingkat keterpilihan calon presiden RI pada Pilpres 2019.

Hasilnya, pada Maret 2019, elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo unggul atas calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Elektabilitas capres petahana Jokowi, menurut Roy Morgan, sebesar 56,5 persen, sementara Prabowo Subianto 43,5 persen.

Namun demikian, angka keterpilihan Jokowi mengalami penurunan 0,5 persen dibanding satu bulan sebelumnya atau Februari 2019.

Sebaliknya, Prabowo Subianto naik 0,5 persen pada periode yang sama. Analisis Roy Morgan menyebut, untuk mengamankan posisinya, Jokowi membutuhkan dukungan penuh dari partai politik pengusungnya.

Terutama dari PDI-P yang menurut Roy Morgan pada Maret ini memiliki elektabilitas 39 persen atau turun 3,5 persen dari Februari.

Sementara Gerindra memiliki elektabilitas 21 persen. Angka itu tak berubah dibanding bulan lalu. Sisanya, 40 persen terbagi pada partai politik lain yang menjadi peserta Pileg 2019.

Survei ini dilakukan pada Maret 2019 dengan responden orang Indonesia di atas 17 tahun sebanyak 1.102.

Hasil Survei LSI dan Indo Barometer, Siapa yang Lebih Unggul? Jokowi-Maruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandi?

Aher Sebut Banyak Kepala Daerah Dukung Jokowi-Maruf Amin Tak Pengaruhi Pilihan Warga Jabar

Jokowi Unggul di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Prabowo Subianto di Sumatera

Dalam surveinya, Roy Morgan menyebut bahwa Jokowi unggul di wilayah pedesaan. Itu membuat Jokowi menang di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Sementara Prabowo Subianto berjaya di Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Pulau Kalimantan serta Sulawesi.

Secara keseluruhan, di wilayah pedesaan, elektabilitas Jokowi-Maruf Amin mencapai 63 persen, adapun Prabowo Subianto-Sandiaga 37 persen. Wilayah perkotaan jauh lebih kompetitif.

Di wilayah ini, Prabowo Subianto bisa mempersempit celah elektabilitas hingga 6 persen di banding bulan lalu. Di perkotaan, calon presiden petahana memiliki elektabilitas 51,5 persen, sementara Prabowo Subianto 48,5 persen.

Suara terbesar untuk Jokowi, menurut Roy Morgan, berada di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Di Jawa Tengah, elektabilitas Jokowi mencapai 66 persen dibanding Prabowo Subianto (34 persen). Sementara di Jawa Timur dan Bali, Jokowi 78 persen, Prabowo Subianto 22 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved