Sudah Ada 5 Kasus Pelecehan di Bandun Barat, Ketua P2TP2A KBB Beri Tanggapan Begini

Yuyun Yunengsih Umbara angkat, bicara terkait kasus terbaru tindak pelecehan terhadap balita 4 tahun di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.

Kolase Tribun Jabar (Thinkstockphotos.com via Kompas.com dan istimewa via Tribunnews.com)
Ilustrasi siswa SMP yang mendapatkan pelecehan seksual. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH- Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bandung Barat, Yuyun Yunengsih Umbara angkat, bicara terkait kasus terbaru tindak pelecehan terhadap balita 4 tahun di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.

Menurut Yuyun, setelah mendengar adanya kasus tindak pelecehan terhadap korban balita berinisial B (4), P2TP2A) Bandung Barat langsung menerjunkan petugas untuk segera menangani dan mendampingi korban dan keluarga.

Yuyun juga menambahkan membagi-bagi tugas bukan hanya untuk sebagai pendamping melainkan ada pula yang bertugas untuk membantu terkait administrasi atau surat-surat.

"Bukan hanya kasus yang di Cilame tapi kasus di manapun di Bandung Barat kami selalu siap ketika mendengar ada kasus langsung tangani dan terjunkan petugas ke lapangan," katanya di Ngamprah, Kamis (21/3/2019)

Saat disinggung terkait jumlah kasus pelecehan di Bandung Barat yang telah mencapai 5 kasus sepanjang 2019, Yuyun menyebut jumlah ini masih sedikit dan justru berkurang dibandingkan tahun lalu.

Banyak Ditolak Masyarakat dan Elektabilitas Nol Koma, Ini Kata PSI

Ekstremis Turki Miliki Hubungan dengan Kakak Pelaku Penembakan di Utrecht Belanda

"Ya tahun ini, sampai Maret sudah ada 5 kasus (pelecehan) ada yang sudah selesai, dan ada pula yang sedang berjalan. Sebetulnya sudah berkurang saya melihatnya, hanya memang selalu ada kasus baru lagi dan lagi," ucapnya seraya menyebut pihaknya senantiasa melihat per kasus dalam memberikan pendampingan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KBB, Asep Wahyu sempat mengatakan di Bandung Barat dari awal 2019 hingga saat ini sudah ada 5 kasus pelecehan atau kekerasan.

Sasaran kasus pelecehan atau kekerasan itu adalah balita hingga remaja,  anak 3 tahun sampai hingga 15 tahun.

"Ya baru tiga bulan sudah ada lima kasus itu karena mungkin sudah gencarnya sosialisasi yang kami lakukan sehingga warga masyarakat pun berani untuk melapor," katanya saat ditemui Tribun di ruangan kerjanya, Rabu (20/3). (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved