Menteri ESDM Ignatius Jonan Sebut Targetkan Bangun 78 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga
Selama 2019, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI menargetkan membangun 78 ribuan jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Selama 2019, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI menargetkan membangun 78 ribuan jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan, mengatakan bahwa target pembangunan puluhan ribu jargas itu rampung akhir tahun ini.
"Selama 2019 ini rencana kami membangun 78216 sambungan rumah (SR)," ujar Ignasius Jonan saat ditemui usai Peresmian Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Cirebon, di Lapangan Kebonpelok, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (21/3/2019).
• Lebih dari 27 Ribu Penerangan Jalan Tenaga Surya Dibangun di Indonesia dari 2015
• Dua Badai Besar Mematikan akan Terjang Australia, Evakuasi Ribuan Orang Sedang Berlangsung
Ia mengatakan, semua jargas rumah tangga itu dibangun di 18 daerah se-Indonesia.
Di antaranya, Kabupaten Aceh Utara 5000 SR, Kota Dumai 4300 SR, Kota Jambi 2000 SR, dan Kota Palembang 6000 SR.
Selain itu, Kota Depok 6230 SR, Kota Bekasi 6720 SR, Kabupaten Karawang 2681 SR, Kabupaten Purwakarta 3765 SR, Kabupaten Cirebon 6520 SR, Kabupaten Lamongan 4000 SR, Kota Mojokerto 4000 SR, Kabupaten Mojokerto 4000 SR, Kabupaten Pasuruan 4000 SR, dan Kabupaten Probolinggo 4000 SR.
"Kabupaten Banggai 4000 SR, Kabupaten Wajo 2000 SR, dan Kutai Kartanegara 5000 SR," kata Ignatius Jonan.
Dalam kesempatan itu, Jonan menandatangani prasasti peresmian jargas rumah tangga dan PJU-TS.
Selain itu, Ignatius Jonan juga menyerahkan miniatur PJU-TS kepada Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, dan Penjabat Bupati Cirebon, Dicky Saromi.
Kegiatan itu dihadiri jajaran Kementerian ESDM, PGN, Pertamina, DPR RI, Forkompimda, dan sejumlah masyarakat.
• Sudah Ada 5 Kasus Pelecehan di Bandun Barat, Ketua P2TP2A KBB Beri Tanggapan Begini
• Banyak Ditolak Masyarakat dan Elektabilitas Nol Koma, Ini Kata PSI