Usia Tua dan Tubuh Tak Kuat Memikul Keranjang, Abah Satibi Tetap Berjualan Bandros

"Sudah tidak kuat atuh, ini saja mau ke tempat berjualan diantar anak pagi-pagi," ujar Abah Satibi.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/ Seli Andina Miranti
Abah Satibi (73), berjualan bandro di simpang empat Warung Kawat, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tak seperti penjual bandros pada umumnya yang berjualan dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung atau di tempat keramaian, Abah Satibi (73), justru memilih berdiam di pinggir jalan dekat simpang empat Warung Kawat, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Bukan tak ingin berkeliling dari kampung ke kampung untuk menjemput pembeli, Abah Satibi mengaku dirinya sudah tidak kuat untuk memikul keranjang bandros.

Hal ini disampaikan Abah Satibi ketika ditemui Tribun Jabar di tempatnya berjualan, Rabu (13/3/2019).

"Sudah tidak kuat atuh, ini saja mau ke tempat berjualan diantar anak pagi-pagi," ujar Abah Satibi.

Bila memaksakan memikul keranjang bandros, dirinya mengaku punggung dan pinggangnya terasa sakit, tenaganya pun sudah tak sekuat dulu.

Meski terlihat kecil, berat keranjang bandros yang terisi penuh bisa mencapai 20 kilogram, cukup berat untuk ditanggung pria lanjut usia sepertinya.

Abah Satibi pun tak berjualan di tempat yang ramai. Jalan tempatnya berjualan tak terlalu ramai kendaraan.

"Ini tidak terlalu jauh dari rumah, kalau sepi ya tidak apa-apa, rezeki mah sudah ada yang mengatur," ujarnya.

Belajar Ikhtiar dari Abah Satibi, Mengais Rezeki dari Berjualan Bandros Meski Usia Renta

Viral 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang karena Meyakini akan Kiamat, Pidah Ikut Kiai Juru Selamat

Buntut Pesawat Jatuh di Ethiopia, 11 Negara Sudah Nyatakan Larang Terbang Boeing 737 MAX 8

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved