Belajar Ikhtiar dari Abah Satibi, Mengais Rezeki dari Berjualan Bandros Meski Usia Renta

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Cuaca panas dan debu jalanan tidak melunturkan usaha Abah Satibi (73) mengais rezeki dengan cara berjualan bandros.

Meski usianya sudah renta dan kulit tangannya sudah keriput, jari jemari Abah Satibi masih lincah mengolah adonan bandros.

Abah Satibi biasa berjualan bandros di pinggir jalan dekat perempatan Jalan Warung Kawat, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Satibi mengaku sudah enam tahun berjualan bandros untuk menghidupi keluarganya di rumah.

"Sampai saya dikenalnya Abah Bandros Warung Kawat," ujar Satibi ketika ditemui Tribun Jabar fi tempatnya berdagang, Rabu (13/3/2019).

• LIVE STREAMING Piala AFC PSM Makassar vs Lao Toyota, Klik Link di Sini

• Bawaslu Sumedang Sebut Pemasangan APK di Kawasan Pendidikan Salahi Aturan

Enam hari dalam seminggu, abah Satibi akan duduk di pinggir jalan dekat perempatan Jalan Warung Kawat untuk berjualan bandros.

Abah Satibi akan duduk bersama tanggungan bandrosnya sejak pukul 07.00 WIB hingga bandrosnya habis terjual.

"Ya sehabisnya saja, kadang mah tidak habis, jadi sore pulang bawa bandrosnya lagi," ujar Satibi.

Pembelinya merupakan orang-orang yang melintas di jalan tersebut, dari siswa sekolah hingga ibu rumah tangga.

Satibi mengatakan, habis tidak habis itu adalah rezekinya, yang penting berusaha untuk mencari nafkah agar dapat menghidupi anak istri.

"Da manusia mah hanya bisa ikhtiar, yang penting hidup dari usaha sendiri," ujarnya.

• Kompetisi Klub Olah Raga Pelajar Tingkat Jawa Barat Resmi Dibuka Hari Ini

• Plt Bupati Cianjur Herman Suherman: Takokak Butuh Perbaikan Infrastruktur Jalan