Ratusan Petugas Tidak Datang, Penyelesaian Sortir dan Lipat Suara Diprediksi Molor
Ratusan petugas sortir lipat kertas surat suara di Kabupaten Bandung tidak hadir. Hal ini menyebabkan proses penyortiran dan pelipatan surat suara dip
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Ratusan petugas sortir lipat kertas surat suara di Kabupaten Bandung tidak hadir. Hal ini menyebabkan proses penyortiran dan pelipatan surat suara diperkirakan akan molor.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, Agus Baroya, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah merekrut ribuan masyarakat sebagai petugas pelipat surat suara untuk Pileg dan Pilpres 2019.
Sementara petugas penyortiran dan pengepakan kembali sendiri dilakukan oleh PPS (Panitia Pemungutan Suara).
"Berdasarkan estimasi awal, proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Bandung, ditargetkan akan rampung dalam 10 hari," katanya saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kampung Sawah, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/3/2019).
Estimasi tersebut berdasarkan jumlah pekerja yang direkrutnya sebanyak 1.600 orang.
Namun, di hari pertama penyortiran dan pelipatan surat suara, Sabtu (2/3/2019), ratusan orang tidak hadir di tiga gudang milik KPU.
"Ada 20-30 persen petugas penyortir dan pelipat surat suara yang tidak hadir. Jadi di tiga gudang hanya ada sekitar 1.200 orang saja yang melakukan proses sortir lipat surat suara," ujarnya.
• 17 Tahun Warga Rasakan Jalan Rusak di Kawasan Garut Ini, Pemkab Akan Perbaiki Tahun Ini
• Miljan Radovic Sebut Pemain Asia Persib Bandung akan Tiba Pekan Depan, Sosoknya Seperti Ini
Dengan kekurangan personel tersebut, Agus memperkirakan proses sortir lipat surat suara ini akan molor beberapa hari dari target awal.
"Mungkin proses sortir-lipat ini baru akan selesai 12-14 hari, awalnya kan ditargetkan 10 hari," ujarnya.
Oleh karena itu KPU Kabupaten Bandung berupaya untuk menambah petugas sortir-lipat untuk menutupi kekurangan.
Namun, kata Agus, proses perekrutan tetap akan melalui petugas PPK.
Agus melanjutkan, selain kekurangan petugas, masalah yang dihadapi dalam dua hari pertama sortir lipat surat suara adalah keterampilan dalam melipat. Hingga proses pelipatan surat suara ini terhambat.
"Mungkin karena baru, jadi dalam dua hari kemarin petugas pelipat belum terlalu lancar, karena butuh adaptasi," katanya.
Pihaknya tidak bisa meminta para petugas sortir lipat untuk mempercepat pekerjaannya, mengingat surat suara merupakan logistik penting yang tidak boleh rusak.
"Pekerjaan ini membutuhkan kualitas, surat suara ini sangat penting, tidak bisa mempercepat pekerjaan tanpa dengan kualitas, harus telaten, jadi butuh proses," pungkasnya.
• Di Kabupaten Bandung 300 Ribu Surat Suara Telah Disortir dan Dilipat yang Rusak Hanya 0,7 Persen
• Dapat Kabar Andi Arief Terciduk Narkoba, Mahafud MD yang Sering Diserang di Medos Komentar Begini!