Target Rampung Tahun Ini, Pembangunan Lanjutan Pasar Jamblang Cirebon Akan Habiskan Rp 1,2 Miliar

Kabid Pasar Disperdagin Kabupaten Cirebon, Eka Hamdani, menjelaskan pembangunan Pasar Jamblang yang dikerjakan sejak 2017

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Kondisi Pasar Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Senin (25/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Pembangunan lanjutan Pasar Jamblang yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon ditargetkan bisa selesai dan langsung ditempati pada tahun ini.

Alokasi anggaran untuk pembangunan lanjutan Pasar Jamblang mencapai Rp 1,2 miliar pada tahun 2019.

Kabid Pasar Disperdagin Kabupaten Cirebon, Eka Hamdani, menjelaskan pembangunan Pasar Jamblang yang dikerjakan sejak 2017 itu, sudah dialokasikan kembali anggarannya pada tahun ini.

Ia berharap, di tahun ini, pembangunan Pasar Jamblang bisa selesai dan segera ditempati oleh para pedagang pasar setempat.

Bahkan, menurutnta, sangat dimungkinkan penempatan Pasar Jamblang lebih cepat dibandingkan Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru.

Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Bisa Dipesan Mulai Hari Ini, Ini 7 Channel untuk Pemesanan Tiket!

Hati-hati! Ceceran Tanah Galian Menutupi Ruas Jalan Raya Lingkar Nagreg

Kondisi Pasar Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Senin (25/2/2019).
Kondisi Pasar Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Senin (25/2/2019). (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

"Mudah-mudahan dengan upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan, di 2019 ini bisa selesai dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari Pasar Pasalaran. Karena pemerintah daerah sudah menyiapkan Rp 1,2 miliar untuk tahun ini," kata Eka saat ditemui di Sumber, Cirebon, Senin (25/2/2019).

Ia mengaku, untuk pembangunan Pasar Jamblang ini di pertengahan pembangunan pihaknya memperhitungkan perlu ada penataan kembali dalam perencanaannya. Anggaran Rp 3,7 miliar ternyata tidak mencukupi untuk sampai selesai.

Artinya, dari angggaran yang ada, telah terdapat perubahan kondisi dan hal-hal yang menyangkut kebutuhan bahan.

Akibatnya, dari anggaran yang dialokasikan senulai Rp 3,7 miliar itu tidak bisa sampai selesai pembangunan.

"Pembangunan Pasar Jamblang ini dilakukan sejak 2017 lalu, jika ditotal dari awal pembangunan, pasar ini menghabiakan anggaran Rp 4,9 miliar," kata Eka.

Di Pasar Jamblang, kondisi pedagangnya sama seperti di Pasar Sumber dan Pasar Pasalaran. Pedagang menginginkan agar penempatannya secara bersama-sama.


"Jumlah pedagang sendiri lebih sedikit dari Pasar Sumber dan Pasalaran,yakni hanya 200-an pedagang," katanya.

Pembangunan pasar milik pemerintah daerah yang sudah beres dan ditempati pedagang yakni, kata Eka, baru Pasar Sumber.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved