Pagi-pagi, Sejumlah Mahasiswa Ramaikan Bandung Zoo, Tanam Pohon Bambu Jenis Langka
Bandung Zoo Selasa (11/12/2018) pagi diramaikan oleh sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bandung Zoo Selasa (11/12/2018) pagi diramaikan oleh sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.
Mengenakan baju berwarna hitam, para mahasiswa tersebut tidak segan mengambil cangkul dan mencangkul tanah yang lokasinya tidak jauh dari kandang gajah di Bandung Zoo.
Kemudian mereka menanam pohon bambu yang telah mereka siapkan.
Sekira 16 pohon dari dua jenis bambu yang ditanam para mahasiswa di Bandung Zoo, yaitu bambu mayan dan bambu betung.
Setelah menaruh pohon bambu yang belum tumbuh besar tersebut, mereka kemudian menutup area sekitar batang bambu tersebut dengan tanah.

Ternyata, sekelompok mahasiswa tersebut tergabung dalam kelompok Citarum Academy.
Citarum Academy bekerja sama dengan Bandung Zoo untuk membuat arboretum bambu di Bandung Zoo.
"Bambu ini menarik perhatian burung, ular, banyak satwa yang datang," kata Marketing Communication Bandung Zoo, Sulhan Syafii, kepada wartawan.
Ia juga mengatakan bahwa penanaman bambu ini melengkapi koleksi pohon di Bandung Zoo.
• Anak Harimau Benggala di Bandung Zoo Kembali Lahir, Dinamai Donggalah oleh Wali Kota Bandung
Bandung Zoo menargetkan ada 48 jenis tumbuhan di area seluas 14 hektare tersebut.
Untuk jenis bambu, sebelumnya Bandung Zoo sudah memiliki 8 jenis bambu.
"Kami berterima kasih ke Citarum Academy karena dengan kerja sama ini, spesies bambu di Bandung Zoo bertambah," ujarnya.
Ketua Citarum Academy, Mastok Setyanto, mengatakan bahwa ia sengaja memilih Bandung Zoo untuk dijadikan tempat menanam pohon bambu.

Menurut Mastok, Bandung Zoo adalah tempat yang tepat untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda dan anak-anak mengenai konservasi dan berbagai jenis tumbuhan.
Kedua jenis bambu yang ditanam pun, kata Mastok, merupakan jenis bambu yang langka.
"Karena di lahan 14 hektar, diapit dua sungai, Sungai Cikapundung dan Cikapayang. Ke depan, kami berharap Bandung Zoo menjadi tempat pembelajaran mahasiswa dan tempat belajar bambu," ujarnya.