Tiga Rumah di Ciwaringin, Cirebon Ambruk karena Pergeseran Tanah
Pergeseran tanah di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, membuat puluhan rumah rusak, tiga di antaranya ambruk.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Puluhan rumah di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon terdampak pergeseran tanah, Senin (12/11/2018).
Akibatnya, tiga rumah ambruk dan satu rumah kondisinya 50 persen ambles, sedangkan sisanya, mengalami retak-retak.
Menurut Kepala Desa Ciwaringin, Nurhayati Endang Ekawati, kondisi pergeseran tanah di Desa Ciwaringin sudah terjadi sejak empat tahun yang lalu.
Tiga rumah yang ambruk tersebut merupakan bangunan baru dan kondisinya masih kokoh.
Rumah yang ambruk tersebut dibangun sekitar tahun 2014 dan 2016.
"Pergeseran tanah ini awalnya dari arus Sungai Ciwaringin. Dulu sewaktu saya kecil bentuk sungai tidak seperti sekarang," katanya saat ditemui di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Senin (12/11/2018).

Menurutnya, erosi itu juga menimbulkan pergerakan tanah ke jalan utama arah Cirebon-Bandung.
"Awalnya, jarak jalan utama ke bahu jalan, ada jarak sekitar 10 meter. Saat ini, tinggal satu meter. Saya khawatir ini ambruk. Karena sudah mengkahwatirkan. Apalagi kalau musim hujan, sangat mengerikan," katanya.
Ia mengatakan, rumah sepanjang Sungai Ciwaringin akan terancam terkena dampak pergeseran tanah.
Seorang warga yang terdampak, mengatakan kondisi pergeseran tanah tahun ini lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya.
• Jalur Gentong Kembali Longsor, Kendaraan Diimbau Lewat Singaparna
• Murid SDN 1 Andir Baleendah Terpaksa Laksanakan KBM di Tempat Pengungsian, Sekolah Terendam Banjir
"Yang terdampak hampir semua. Mulai dari dapur, kamar tidur, dan ruang tamu. Saya waswas dengan kejadian ini, apalagi sekarang musim hujan," ujar seorang warga, Uun (34).