Kades Sudah Laporkan Pergeseran Tanah ke Dinas Terkait, Tapi Tak Direspons
Kepala Desa Ciwaringin sudah melaporkan erosi di Sungai Ciwaringin ke dinas terkait, tapi tak direspons.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pergeseran tanah di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, sejak empat tahun yang lalu menyebabkan puluhan rumah mengalami retak-retak.
Yang terparah, ada tiga rumah yang sudah ambruk dan tidak ditempati.
Satu rumah lainnya mengalami kerusakan 50 persen.
Kepala Desa Ciwaringin, Nurhayati Endang Ekawati, mengatakan, pihak desa sudah mengajukan bantuan kepada dinas terkait, tapi belum mendapatkan respons.

Selain menyebabkan retakan di rumah warga, pergeseran tanah tersebut sudah merabat ke jalan utama arah Cirebon menuju Bandung.
"Kami berharap pihak yang berwenang segera menangani Sungai Ciwaringin yang semakin melebar ke rumah warga. Apalagi ini mau memasuki musim hujan, kami khawatir banjir dan rumah warga ambruk," katanya saat ditemui di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Senin (12/11/2018).

Pergeseran tanah yang melebar ke jalan tersebut juga dikhawatirkan akan membuat jembatan Ciwaringin ambruk.
"Waktu dulu sungai juga tidak ke arah timur seperti ini, tadinya juga rumah warga aman-aman saja. Sekarang malah ada yang sudah ambruk tiga rumah," katanya.

• Rumahnya Terdampak Pergeseran Tanah, Uun Pilih Tak Mengungsi
• Tiga Rumah di Ciwaringin, Cirebon Ambruk karena Pergeseran Tanah