Ribuan Pelajar di Garut Demonstrasi Anti LGBT, Khawatir LGBT Menjadi Azab Bagi Warga Garut
Sepanjang aksi, mereka menyuarakan penolakan LGBT di Garut. Menurut peserta aksi, keberadaan LGBT bisa menjadi azab bagi warga di Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ribuan pemuda di Kabupaten Garut berunjuk rasa menolak LGBT yang dianggap kian merebak.
Aksi yang digelar sejak pukul 13.00 WIB itu meminta Pemkab dan DPRD Garut membuat Perda Anti LGBT.
Unjuk rasa tersebut diikuti sejumlah organisasi mahasiswa, pelajar, dan masyarakat.
Sepanjang aksi, mereka menyuarakan penolakan LGBT di Garut. Menurut peserta aksi, keberadaan LGBT bisa menjadi azab bagi warga di Garut.
• Transkrip Lengkap Pidato Game of Thrones Presiden Jokowi di Annual Meeting IMF
• Perusahaan Pembakar Hutan Gugat Guru Besar IPB Rp 510 Miliar
Ketua Persatuan Ummat Islam (PUI) Garut, Juhana, mengatakan keberadaan LGBT sudah meresahkan warga.
Ia berharap pemerintah dan DPRD segera bertindak cepat mengatasi persoalan LGBT.
"Sudah meresahkan masyarakat. Apalagi jika ada anak sekolah yang terlibat sudah keterlaluan. Azab dan murka dari Allah besar kalau dibiarkan seperti ini," ujar Juhana di Gedung DPRD Garut, Jumat (12/10/2018).
Proses pembuatan Perda, diakui Juhana, memang membutuhkan waktu yang lama. Tapi setidaknya, momentum ini bisa menyegerakan DPRD dan Pemkab untuk merancang Perda Anti LGBT.
"Media-media sudah memberitakan terus LGBT. Pemerintah harus sadar agar masalah ini harus segera diselesaikan. Sangat miris kalau memang nanti terbukti ada pelajar yang terlibat," katanya.
• Kapal Puskesmas Keliling Tenggelam, 4 Orang Tewas, 2 Orang Masih Hilang
• Atlet Panjat Tebing Aries Susanti Rahayu Persembahkan Kemenangan untuk Korban Gempa Palu-Donggala
• Simulasi Bencana Akan Digelar DKPB Kota Bandung di Setiap Sekolah