Ragam Kesenian Tradisional Dipersiapkan Untuk Meriahkan Tasikmalaya October Festival 2018

Sejumlah kesenian tradisional khas tatar Sunda siap meramaikan perhelatan Tasik October Festival yang diselenggarakan 13-16 Oktober 2018.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Isep Heri
Persiapan Tasikmalaya October Festival 2018 di sekitar Taman Kota Tasikmalaya, Kamis (11/10/2018). 

Laporan Watawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah kesenian tradisional khas tatar Sunda siap meramaikan perhelatan Tasik October Festival yang diselenggarakan 13-16 Oktober 2018.

Suguhan seni tradisional dipersiapkan untuk memikat pengunjung festival dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-17 Kota Tasikmalaya tersebut.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Hadian mengatakan parade tersebut dibungkus dengan konsep gelaran dan karnaval yang rencananya dilangsungkan 14 Oktober nanti, di kawasan Jalan Otto Iskandardinata.

Dia menuturkan, teknisnya panitia akan mengawali parade diisi pagelaran busana khas yang menampilkan berbagai varian bentuk, seperti burung garuda, merak, kembang, dan lain-lain.

Gempa Guncang Situbondo Sebabkan 264 Rumah Rusak di Sumenep

Kampung Jaramas Bandung Krisis Air Bersih, Ketua RW Pertanyakan Program yang Dijanjikan Pemerintah

"Konsepnya berbeda dengan tahun kemarin. Kalau kemarin antara helaran dan karnaval disatukan, sekarang dipisahkan. Nanti musik pengiringnya juga kita atur supaya harmonis," kata Aan, Kamis (11/10/2018) siang.

Selain itu, seusai parade seni giliran karnaval Jampana ditampilkan.

Dia menjelaskan, Jampana merupakan salah satu ciri khas tradisi masyarakat Sunda sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil bumi.

Iring-iringan nanti membawa jampana berupa tandu yang dibawa empat orang diisi berbagai hasil bumi dengan bentuk yang pusparagam.

"Jampana yang ditandu ukurannya kira-kira 1x1,5 meter. Jumlahnya puluhan. Itu diiringi dengan kesenian, masing-masing ada angklung, calung, genjring. Karnaval dan helaran ini dikemas di Jalan Otto Iskandardinata sampai dengan ujung alun-alun. Jauhnya sekitar 400 meter," katanya.

Bukan Menakut-nakuti, Jika Terjadi Gempa Bumi di Bandung, 10 Kecamatan Ini akan Ambles

Kena Sanksi, Arema Pilih Tak Ajukan Banding, Bahkan Rela Jika Dihukum 10 Tahun

TOF 2018 juga akan diisi pameran Tasik City Expo yang memamerkan berbagai macam produk UMKM baik kerajinan maupun kuliner khas Tasikmalaya.

Berbagai komoditas khas Kota Santri macam bordir payung geulis, kelom geulis, anyaman mendong serta kerajinan khas lainnya bakal dipamerkan selama acara berlangsung.

Tasik City Expo, dihelat di Jalan KH Zaenal Mustofa tersebut juga menyediakan tiga panggung di bagian kedua ujung dan tengah.

Panggung tersebut akan menampilkan pagelaran kesenian yang diisi oleh sekitar 30-an sanggar seni di Tasikmalaya.

"Dalam TOF kali ini juga akan ada 21 delegasi Jepang dan negara tetangga lain yang akan menijnjau. Perwakilan pemerintah dari kabupaten dan kota di Priangan Timur juga akan diundang. Selain itu ada juga Muskorwil (Musyawarah Komisariat Wilayah) III Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang akan dihadiri 25 kepala daerah dan jajarannya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved