Warga Cimahi Tidak Perlu Khawatir Gempa Sesar Lembang, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Masyarakat Kota Cimahi harus memastikan kebenaran jika menerima kabar terkait ancaman gempa akibat pergeseran sesar Lembang ke lembaga resmi semisal Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Dani Bastiani, saat ditemui di kantornya, Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, Kamis (3/10/2018).

"Jadi, agar masyarakat yang menerima ancaman tersebut tidak resah dan tidak merasa takut. Jadi dari lembaga resemi yang akan menyampaikan terkait ancaman itu," ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, untuk Kota Cimahi tidak akan terdampak langsung lantaran jaraknya cukup jauh, namun wilayah Cimahi Utara yang akan paling terdampak apabila gempa akibat sesar lembang terjadi.

"Cimahi Utara jaraknya cukup berdekatan mencapai 7 hingga 8 kilometer dengan jalur Sesar Lembang. Tapi yang akan terdampak langsung pasti Kabupaten Bandung Barat," ujarnya.

Cara Mudah Perbaiki Data CPNS 2018 yang Tidak Sesuai NIK dan KK, Tak Perlu Panik! https://t.co/U4JJjpSUPe via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 5, 2018

• Google Bantu Petani Lembang Binaan PNM Pasarkan Hasil Pertanian Secara Online

Dani mengatakan, untuk meredam keresahan dan ketakutan masyarakat dengan ancaman gempa sesar tersebut, pihaknya akan terus memberikan edukasi.

"Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, seperti memberikan edukasi dasar kebencanaan dengan menghadirkan perwakilan PVMBG dan BMKG," katanya.

Ia mengatakan, dalam sosialisasi tersebut, masyarakat diberikan materi tentang Sesar Lembang, penanggulangan bencana termasuk melakukan simulasi.

"Dalam simulasi itu bagiamana cara menangani jika terjadi gempa dan masyarakat harus berbuat apa agar masyarakat tidak terlalu panik apabila terjadi gempa," kata Dani.

• Potret Khirani Trihatmodjo, Anak Mayangsari yang Kini Sudah Remaja, Warisi Bakat Sang Ibu

• Diduga Pikun, Kakek 92 Tahun Menghilang Setahun