3 Hoaks yang Dibuat oleh Ratna Sarumpaet, dari Pecahan Uang Rp 200 Ribu, hingga Berbohong Dipukuli

"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan semuanya," ujar Ratna dalam jumpa pers yang disiarkan langsung TVOne.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase Tribun Jabar (Youtube/TV One dan ISTIMEWA)
Ratna Sarumpaet 

TRIBUNJABAR.ID - Ratna Sarumpaet akhirnya mengaku, kalau ia telah melakukan kebohongan soal kabar penganiayaan dirinya yang sempat ramai dibahas di media sosial.

Bahkan, sebelumnya, Ratna Sarumpaet mengaku kepada Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang bahwa ia dipukuli oleh sejumlah orang di sekitar Bandara Husein Sastranegara pada 21 September 2018.

Kisah pemukulan yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet itu diceritakan kembali oleh Nanik dan sejumlah politisi lainnya.

Padahal, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu mengakui wajahnya lebam bukan karena dipukuli dalam jumpa pers, Rabu (3/10/2018).

"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan semuanya," ujar Ratna dalam jumpa pers yang disiarkan langsung TVOne.

Kebohongan atas pemukulan yang dialaminya itu bukanlah kebohongan yang pertama kali ia lakukan.

Ratna Sarumpaet pernah menyebarkan hoaks atau berita bohong kepada publik.

Berikut tiga hoaks yang dibuat dan disebarkan oleh Ratna Sarumpaet.

Politisi PDIP Sebut Ratna Sarumpaet Konyol: Bikin Resah

Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet (YouTube/TVOne)

1. PT Dirgantara Indonesia Milik RRC

Pada 3 Mei 2018, Ratna Sarumpaet menyebarkan hoaks mengenai PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dijual ke RRC.

Dalam unggahan Twitternya, Ratna Sarumpaet mengatakan PTDI dijual oleh Presiden Jokowi kepada pemerintah Tiongkok.

Bahkan, Ratna Sarumpaet juga menyeret Ketua KPK, Ketua DPR, dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden sebagai orang yang menyetujui dijualnya PTDI.

Namun, PTDI langsung menyanggah kabar tidak benar tersebut melalui akun Twitter resminya.

PTDI menebut hoaks yang dilayangkan Ratna adalah berita bohong yang berupaya digulirkan kembali.

"Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing. kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu," tulisnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved