Hari Batik Nasional

Pecahkan Rekor Muri, Dharma Pertiwi Daerah C Gelar Batik Massal di Hari Batik Nasional

Pergelaran membatik masal ini untuk memecahkan rekor muri. Untuk di pusat Dharma Pertiwi, diadakan 5000 peserta

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Resi Siti Jubaedah
Dalam rangka peringati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Dharma Pertiwi Daerah C gelar membatik massal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam rangka peringati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Dharma Pertiwi Daerah C gelar membatik massal.

Hari batik nasional juga telah ditetapkan oleh Unesco sebagai satu dari warisan budaya dunia, pada 2 Oktober 2009 lalu.

"Dalam rangka peringatu hari Batik Nasional, kami dari Dharma Pertiwi Pusat, melaksanakan kegiatan batik masal untuk memecahkan rekor muri," ujar Ketua Dharma Pertiwi Daerah C, Ny Tari Besar Harto, saat ditemui oleh Tribun Jabar, di Komplek Stadion Siliwangi, Jalan Lombok No.10, Bandung, Selasa (2/10/2018).

Pergelaran membatik masal ini untuk memecahkan rekor muri. Untuk di pusat Dharma Pertiwi, diadakan 5000 peserta, sedangkan di Dharma Pertiwi Daerah C melibakan 300 ibu-ibu dari berbagai unsur Dharma Pertiwi.

Video Mesum UIN Bandung, Pihak Kampus Masih Selidiki Perekam Aksi Asusila Tersebut, Perempuan?

"Untuk dipusat diadakan 5000 orang, sedangkan kami di Dharma Pertiwi Daerah C ini, kita melibatkan 300 orang ibu-ibu dari berbagai unsur Dharma Pertiwi, itu ada dari persit kartika chandra kirana dan lainnya, organisasi wanita yang ada di jabar seperti Dharma dan PKK Provinsi Jawa Barat," ujar Ny Tari Besar Harto.

Pergelaran membatik masal oleh Dharma Pertiwi Daerah C ini dibantu oleh Batik Trusmi Cirebon.

Tak hanya itu, menurut Ny Tari Besar Harto, pergelaran tersebut guna untuk melestarikan batik di Indonesia.

Banyak Pesantren Penerima Hibah Pemkab Tasikmalaya yang Bermasalah, Ini Isi Dokumennya

"Jadi intinya melestarikan batik kita. Seperti kita ketahui bahwa beberapa tahun yang lalu batik sempat di klaim oleh Malaysia," ujar Ny Tari Besar Harto.

Sehingga, pada kesempatan ini, Dharma Pertiwi ingin mengenalkan, membudayakan dan melestarikan batik-batik yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

"Pada hari ini, membatik dengan motif di Jawa Barat agar anak bangsa bisa tetap mencintai batik dan melestarikannya," ujar Ny Tari Besar Harto.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved