Pilpres 2019
Bupati Garut dan Istrinya Tak Sejalan dalam Pendukungan Capres Cawapres di Pilpres 2019
Bupati Garut, Rudy Gunawan akan berbeda pilihan politik di Pilpres 2019 bersama istrinya, Diah Kurniasari Gunawan.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bupati Garut, Rudy Gunawan akan berbeda pilihan politik di Pilpres 2019 bersama istrinya, Diah Kurniasari Gunawan.
Hal itu terjadi karena Diah masuk dalam tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kabupaten Garut
Sedangkan Rudy, dipercaya menjadi penasihat tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno di Kabupaten Garut.
• Dana Awal Kampanye Jokowi-Maruf Amin Rp 11 Miliar, 5 Kali Lipat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
• Maruf Amin Beberkan Alasannya Menyatakan Siap Bertemu Pendukung Ahok
Perbedaan pilihan itu disebut Rudy tak menjadi masalah.
"Saya tidak jadi ketua tim sukses. Hanya jadi penasihat (tim sukses). Istri saya memang jadi tim sukses Pak Jokowi," kata Rudy saat ditemui di Kantor Bupati Garut, Selasa (25/9/2018).
Menurut Rudy, istrinya mempunyai hak untuk berpolitik.
Apalagi saat ini istrinya menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Nasdem.
"Kemarin itu saya diajukan tiga partai, Gerindra, PKS, dan Nasdem saat pilkada. Saya tak akan jadi Bupati kalau tak ada Nasdem. Kebetulan dalam koalisi ini, partai yang dua dukung Prabowo (Gerindra dan PKS), satu dukung Jokowi (Nasdem)," ucapnya.
Perbedaan pilihan politik dalam rumah tangga, disebut Rudy tak menjadi masalah.
Suami Bella Shofie Ternyata Daniel Rigan, Sahabat: Menari-nari di Atas Penderitaan https://t.co/ZUCjI8icvt via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 25, 2018
Ia bahkan sudah memberikan izin kepada istrinya untuk menjadi tim sukses Jokowi.
"Silakan saja (jadi tim sukses Jokowi). Saya berikan izin ke istri. Saya rukun-rukun saja sama istri. Mungkin aneh juga ya, lucu," ujarnya.
Ia berharap, adanya perbedaan tersebut bisa menjadi pelajaran politik bagi masyarakat.
Walau berbeda pilihan, tak harus menjadi masalah.
"Makanya saya buktikan. Nanti pilihan di TPS beda enggak apa-apa. Ini jadi pelajaran politik juga," ujarnya. (*)