Jembatan Cikuda, Jalur Kereta Api Nonaktif yang Kerap Dipakai untuk Pesta Minuman Keras
Jembatan Cikuda merupakan salah satu jembatan yang berada di jalur kereta nonaktif Rancaekek-Tanjungsari.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Warga sekitar Jembatan Cikuda di Kampung Cikuda, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengaku sepanjang itu kerap dipakai kawula muda untuk berbuat maksiat pada malam hari.
Dari laporan warga sekitar, tiap malam ada beberapa kelompok pemuda yang kerap menghabiskan waktu di Jembatan Cikuda.
Diketahui, diduga para pemuda tersebut datang ke Jembatan Cikuda untuk pesta minuman keras (miras) sehingga kerap meresahkan warga sekitar jembatan.
Tisna (40) warga Kampung Cikuda, mengatakan para pemuda yang datang menempati jembatan tersebut pada malam hari, merupakan warga luar Kampung Cikuda.
"Biasanya warga dari luar, mereka datang pakai motor," kata Tisna sekitar Jembatan di Kampung Cikuda, Selasa (18/9/2018).
• Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta Diundur, Ini Kerugian Klub Menurut Mario Gomez
• Besok Pengumuman Lowongan Formasi CPNS Dibuka, Pendaftarannya Seminggu Kemudian
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan, kata Tisna, di lokasi jembatan pun dipasangi lampu penerangan dan warga sekitar kerap melakukan ronda rutin setiap malam.
"Jadi, kalau ada yang terlihat meresahkan, kami imbau pergi saja," katanya.
Jembatan Cikuda merupakan salah satu jembatan yang berada di jalur kereta nonaktif Rancaekek-Tanjungsari.
Posisi jembatan di sekitar kawasan pendidikan Jatinangor ini setiap hari dilintasi oleh warga dari Kampung Cisaladah dan Kampung Cikuda untuk beraktivitas, maupun mahasiwa yang menempati kontrakan di sekitar Jembatan Cikuda.
Menurunkan Kadar Asam Urat Lewat Makanan hingga Jenis Obat yang Bisa Mengatasinya https://t.co/E4IOvI1QKo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 17, 2018
Dari pantauan Tribun Jabar, Selasa (18/9/2018), jembatan tersebut kondisinya kurang begitu terawat dan menyimpan banyak misteri, karena tepat di bawah terdapat sebuah areal pemakan warga sekitar.
Memiliki 10 tiang penyangga, jembatan ini terlihat masih begitu kokoh karena dilapisi ribuan batu tertata rapi dan di bawahnya pun ada aliran sungai serta persawahan warga sekitar.
Warga sekitar biasanya menyebut Jembatan Cikuda dengan nama lain Jembatan Cincin karena setiap tiang penyangga jembatan tersebut berbentuk lingkaran. (*)