Nama Tetap Tol Cigatas, tapi Mulai dari Gedebage sampai Cilacap, Terkoneksi dengan Tol Cisumdawu
"Jadi nantinya sayuran yang selama ini berasal dari Garut, Pangalengan, dan lainnya, bisa langsung ke Cirebon tanpa harus ke pasar induk
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Tol Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap yang tengah dalam proses studi kelayakan atau feasibility study, diharapkan terkoneksi dengan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Penjabat Gubernur Jabar, Mochamad Iriawan, mengatakan koneksi dua tol ini akan mempersingkat jarak distribusi barang dari Priangan Timur atau Jabar bagian selatan dengan kawasan di pantai utara Jabar, dan sebaliknya.
"Jadi nantinya sayuran yang selama ini berasal dari Garut, Pangalengan, dan lainnya, bisa langsung ke Cirebon tanpa harus ke pasar induk di Jakarta dulu. Kalau selama ini dikirim ke Jakarta dulu, baru ke Cirebon," kata Iriawan di Gedung Sate, Rabu (15/8/2018).
• Arak-arakan Lima Pemain Timnas U-16 di Purwakarta Meriah Banget, Bukti Kebanggaan Warga Purwakarta
Dengan terkoneksinya dua tol tersebut, bahkan dengan Tol Purbaleunyi, distribusi logistik bisa lebih cepat dan murah, dan berujung pada pelambatan laju inflasi. Hal ini disebabkan kian murahnya biaya transportasi.
Iriawan mengatakan tol ini rancana awalnya hanya memiliki panjang 72 kilometer, menjadi penghubung dari Bandung sampai Tasikmalaya. Namun hasil kajian lebih lanjut, tol ini akan dimulai dari KM 146 Tol Purbaleunyi di Gedebage, menuju Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Cilacap.
Cerita di Balik Layar Batalnya Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi https://t.co/Q4gnLJ2CRx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2018
"Akhirnya gerbang tol tidak di Cileunyi, tapi nanti ada interchange ke Gedebage dan Majalaya yang merupakan pusat industri juga. Ada 40 lebih industri di Majalaya dan kita ingin logistik bisa lancar dan cepat," ujarnya.
Walau di Cilacap terdapat pelabuhan, katanya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menginginkan pendirian pelabuhan di Jawa Barat, selain Patimban di Kabupaten Subang yang tengah dalam pembangunan. Pelabuhan di selatan Jabar ini, katanya, bisa terintegrasi dengan Tol Bandung-Cilacap tersebut.
"Kemarin sudah direspon pusat. Wapres waktu ke Bandung juga menyambut baik. Nanti juga ada tol dari Sukabumi ke Cianjur dan berakhir di Padalarang, ini bisa realisasi 1 atau 2 tahun ke depan. Kalau Tol Bandung ke Cilacap, kita dorong supaya tahun ini ground breakingnya," ujarnya.
Iriawan meminta masyarakat untuk selalu mendorong program infrastruktur pemerintah. Jika didukung, katanya, masyarakat akan mendapat keuntungan perkembangan ekonomi, walau baru akan ditempuh dalam jangka panjang.
Penyanyi Delon Diguat Cerai Yeslin Wang, Ternyata Masalah Sudah Datang di Awal Penikahan https://t.co/wGVmnx50km via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2018
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan dari hasil Feasibility Study yang selesai pada 2016, Tol Cigatas akan mengalami perubahan jalur dan kemungkinan namanya bukan lagi Cigatas karena tidak akan melewati Cileunyi.
Berdasarkan hasil review feasibility study pada 2016, daya dukung lahan dan lingkungan tol ini ternyata tidak pas jika jalan Cigatas memiliki rute Cileunyi, Garut, dan Tasikmalaya.
"Karena kalau itu dilakukan, maka di Cileunyi terjadi traffic jam. Pasalnya, jalur tersebut melewati Ujungberung, Rancekek, dan Sumedang," kata Iwa di Gedung Sate, Kamis (9/8).