Iduladha
Harga Sapi Kurban di Tasikmalaya Naik 30 Persen Dibanding Tahun Lalu
Menjelang perayaan Iduladha, harga sapi kurban di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Menjelang perayaan Iduladha, harga sapi kurban di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan.
Menurut Uus (55), seorang pengelola sebuah sentra penjualan sapi kurban di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, kenaikan harga sekira 30 persen dari harga tahun lalu.
Penyebabnya, kataUus, ia mengikuti harga komoditas daging di pasaran dan harga pakan yang juga mengalami kenaikan.
"Jika tahun kemarin biasanya Rp 17 juta sampai Rp 18 juta untuk sapi berbobot 3,7 kuintal, saat ini (sapi berbobort 2,7 kuintal) dijual seharga Rp 20 juta," katanya saat ditemui, Kamis (9/8/2018).
Antara Nasi dan Mi Instan, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk? https://t.co/nkUWDHE7vv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 9, 2018
• KPRI Tri Civitas Unlam Sukses Kembangkan Usaha dengan Dana LPDB-KUMKM
Sapi tersebut, kata Uus, biasanya dibeli para DKM.
"Kalau untuk perorangan biasanya sapi jumbo atau limosin bobotnya yang lebih dari empat kuintal sampai enam kuintal seharga Rp 40 juta hingga Rp 52 juta paling tinggi," jelas Uus.
Untuk permintaan, kata Uus, tidak jauh dari tahun kemarin, hanya saja sedikit menurun.
Banyaknya saingan, menjadi satu di antara faktor menurunnya jumlah permintaan.
• Pesisir Jawa Barat Berpotensi Diterjang Gelombang Tinggi
Ia juga mengatakan, kebanyakan pembeli datang ke sentra penjualan sapi kurban pada pekan lalu.
"Justru ramai di awal-awal, pembeli mulai tahu membeli di awal lebih banyak pilihan dan harga masih tidak mahal, kalau mendekati waktu kurban harga jadi mahal," tuturnya.
Hingga saat ini di tempatnya, sapi yang terjual sudah 60 persen dari 250 ekor sapi lokal yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
• PKS Bersiap Bawa Andi Arief ke Ranah Hukum Setelah Cuitan Soal Mahar Rp 500 Miliar