Memasuki Bulan Agustus, Suhendar Bisa Jual 300 Batang Bambu per Hari
Suhendar mengaku, selama awal Agustus, setiap hari pembeli terus berdatangan dari pagi hingga malam hari.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sejak awal bulan Agustus, permintaan bambu mengalami peningkatan hingga 300 persen.
Hal itu dikatakan seorang pedagang bambu, Suhendar (35). Ia yang biasanya menjual bambu hanya kurang 100 batang per hari, kini harus memenuhi permintaan hingga 300 bambu per hari.
"Alhamdulillah saya sangat senang menyambut hari kemerdekaan RI, karena orderan buat bambu umbul-umbul selalu meningkat," ujar dia ketika ditemui Tribun Jabar di tempat dagangnya di Jalan Soekarno-Hatta No 679, sebarang Metro Indah Mall, Minggu (5/8/2018).
Suhendar mengaku, selama awal Agustus, setiap hari pembeli terus berdatangan dari pagi hingga malam hari.
• Kapal Nelayan Kandas di Perairan Indramayu, 7 ABK Selamat
• Tampil Apik di Laga Debut Bersama, Alisson Becker Dapat Sanjungan dari Juergen Klopp
Suhendar mengaku dirinya berjualan bambu sudah hampir 20 tahun lamanya.
"Ini adalah usaha turun temurun usaha keluarga dari bapak saya," ujarnya.
Ia berjualan waktu masih SMP mengikuti ayahnya.
Suhendar menjual bambu umbul-umbul perbatangnya dari harga Rp 4.000 hingga Rp 5.000.
Selain menjual bambu untuk umbul-umbul, ia menjual bambu untuk panjat pinang yang harganya dipatok Rp 250.000 per batang.
Ini 9 Fakta Seputar Tim Muhibah Angklung, Dari Ditinggal Sponsor Sampai Ngamen di Eropa https://t.co/luQo7d04xh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 4, 2018
Suhender juga menjual pohon untuk kebutuhan panjat pinangnya yang dibanderol Rp 750.000.
"Buat panjat pinang biasanya warga memilih bambu daripada pohon pinang, padahal buat lomba panjat pinang seharusnya memakai pohon pinang aslinya," ujarnya.
Bambu umbul-umbul berjenis bambu tali sedangkan bambu panjat pinang adalah jenis bambu gombong.
Suhendar mendapatkan bambu ini dari daerah Tasikmalaya, Garut, dan Sumedang.
Ia juga menyetok hingga ribu bambu, karena biasanya H-7 menjelang perayaan 17 Agustus, banyak pembeli.
"Saya berharap di hari raya kemerdekaan ini, b ambu jualan saya laku semua," kata Suhendar. (*)